SuaraLampung.id - Jembatan Laay di Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, yang sempat putus kini sudah bisa dilalui kendaraan bermotor mulai Senin (14/11/2022) pukul 01.46 WIB dini hari.
Namun tidak semua kendaraan diperbolehkan melintas di Jembatan Laay. Polisi hanya memperkenankan kendaraan yang boleh lewat maksimal beban gandar 8 ton.
Hal itu disampaikan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Lampung, Rien Marlia, kepada Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Senin (14/11/2022) siang.
"Alhamdulillah jembatan Way Laay sudah bisa dilalui. Sehingga ruas simpang Gunung Kemala hingga batas Bengkulu sudah bisa fungsional," kata Rien Marlia.
Baca Juga: Jembatan Laay Ambles, Akses Bengkulu-Lampung Terputus
Untuk sementara, pihaknya menimbun bekas longsoran untuk percepatan arus lalu lintas. Sebagai upaya untuk fungsional darurat, rencananya, kata dia, akan dipasang jembatan bailey.
"Malam ini (tadi malam, red) bailey dimobilisasi ke lokasi. Kendaraan yang lewat dibatasi maksimal beban gandar 8 ton," kata Rien, menjawab konfirmasi Lampungpro.co, Minggu (13/11/2022) malam.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Pesisir Barat sejak Sabtu (12/11/2022) sore hingga tengah malam, turut memutus akses warga di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Bengkulu-Lampung pada Minggu (13/11/2022).
Hal itu dikarenakan, Jembatan Laay di Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat jebol.
Kabag Ops Polres Lampung Barat, Kompol Ferryanda Eka Putra membenarkan Jembatan Laay jebol karena meluapnya air sungai. Akibatnya, jembatan tidak bisa dilalui kendaraan baik mobil maupun sepeda motor.
"Akibat tanah longsor di Jalinbar Pekon Tembakak, Karya Penggawa, jalan juga tidak bisa dilalui kendaraan apapun. Dihimbau pengendara dari arah Bengkulu maupun sebaliknya, agar mencari jalan alternatif," kata Kompol Ferryanda Eka Putra dalam keterangannya, Minggu (13/11/2022).
Selain Jembatan Laay, hujan deras juga memutus Jembatan Sangga Ruga di Jalan Pekon Baturaja, Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Barat. Jembatan juga mengalami amblas, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan motor maupun mobil.
"Fasilitas penerangan atau listrik juga padam, dikarenakan banyak tiang listrik yang roboh. Untuk percepatan evakuasi, kami berkordinasi dengan Dinas PUPR, BPBD, PLN, Puskesmas setempat, untuk penanggulangan bencana alam dengan cepat," ujar Ferryanda Eka Putra.
Berita Terkait
-
Jembatan Laay Ambles, Akses Bengkulu-Lampung Terputus
-
Longsor di Pesisir Barat, 3 Warga Meninggal Dunia dan Dua Jembatan Ambles Tidak Bisa Dilalui Kendaraan
-
Viral Warga Bengkunat Jalan Kaki 5 Jam Tandu Warga yang Sakit ke Puskesmas
-
Bawaslu Pesisir Barat Selidiki Oknum Kadis Mengantar Bacaleg Daftar ke PDIP
-
Penyelundupan Ribuan Benih Bening Lobster Digagalkan Polisi, TSK Sempat Coba Kabur
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Momentum Kebangkitan Nasional, Ini 7 Bukti BRI Bantu Pulihkan Ekonomi Indonesia
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Cek Nilainya Ratusan Ribu Rupiah
-
Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
-
Desa BRILiaN Hargobinangun di Lereng Merapi: Hasil Inovasi UMKM Bersama BRI
-
Di Antara Kabut Batu Tegi: Petani, Konservasi, dan Jalan Panjang Menuju Harmoni