Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 01 November 2022 | 20:46 WIB
Ilustrasi Harga Gabah Kering Panen di Lampung naik. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani maupun penggilingan di Provinsi Lampung naik di atas lima persen pada Oktober 2022.

"Kenaikan itu salah satunya karena produksi turun menyusul panen telah selesai," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Endang Retno Sri Subiyandani, Selasa (1/11/2022).

Ia menyebutkan, harga gabah di tingkat petani kualitas GKP naik di bulan Oktober 2022, sebesar 5,37 persen dari Rp4.607,81 per kilogram.

Harga gabah di tingkat penggilingan juga naik sebesar 5,47 persen dari Rp4.721,09 per kg.

Baca Juga: Buka Pembinaan IKM Kerajinan Tapis,Ketua Dekranasda Lampung Ungkap Rencana Launching Kampung Tapis

Endang menjelaskan, harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp5.100,00 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang yang terdapat di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.

Harga gabah terendah mencapai Rp4.500 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.

"Harga tersebut lebih tinggi dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp4.200,00 per kilogram," tambahnya.

Kepala BPS Lampung itu menjelaskan, di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp5.225 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.

Untuk harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp4.600 per kg dengan varietas Ciherang, terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Harga tersebut di atas HPP yaitu Rp4.250 per kg.

Baca Juga: Penyuap Rektor Unila Karomani Segera Diadili di PN Tipikor Lampung

Selama Oktober 2022, survei harga produsen gabah mencatat 48 observasi dengan kelompok gabah kualitas GKP sebanyak 39 observasi (81,25 persen), dan gabah kering giling (GKG) sebanyak 9 observasi (18,75 persen). (ANTARA)

Load More