Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Minggu, 30 Oktober 2022 | 19:59 WIB
Seekor gajah jinak tewas di Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur, Minggu (30/10/2022). [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SuaraLampung.id - Seekor gajah jinak berjenis kelamin jantan tewas di areal rawa Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Kabupaten Lampung Timur, Minggu (30/10/2022). 

Gajah tersebut diperkirakan masih sangat muda karena gadingnya masih terlihat kecil.

Saat dilakukan evakuasi kondisi gajah malang itu masih sangat segar menandakan kematian gajah belum lama masih hitungan jam.

Semua orang yang ada di lokasi saat melakukan evakuasi gajah dari rawa tidak ada satupun yang mau memberi keterangan.

Baca Juga: Diduga Diamuk Gajah Liar, Warga Pidie Ditemukan Tewas, Sebagian Tubuh Hancur dan Dipenuhi Lumpur

Pantauan Suara.com di lokasi terlihat sebuah mobil menarik tambang besar yang melilit pada leher gajah yang tewas itu sementara gajah dewasa membantu mendorong dari belakang.

Evakuasi gajah yang tewas tersebut dari areal rawa menuju daratan membutuhkan waktu sekitar 40 menitan.

Setelah selesai di naikan ke daratan Suara.com mencoba mendatangi Rumah Sakit Gajah yang tidak jauh dari lokasi kematian gajah.

Di Rumah Sakit Gajah tampak seorang perempuan yang diketahui dokter gajah Balai TNWK sedang menyiapkan peralatan autopsi.

Ketika ditanya sedikit keterangan kematian gajah tersebut dokter hewan bernama Esti enggan menjawab.

Baca Juga: Bangkitkan Pelaku Ekraf , Disparpora dan Dekranasda Lamtim Gelar Pelatihan

"Saya lagi bekerja dan saya tidak bisa memberikan keterangan apapun sebelum ada petunjuk dari Kepala Balai," kata dokter gajah Balai TNWK itu.

Beberapa peralatan yang disiapkan yang dilihat Suara.com yaitu kapak, gergaji besi, terpal plastik, senter, dan berbagai peralatan medis yang berada dalam berangkas plastik.

Di atas meja terdapat lembaran kantong plastik yang ditulis paru, lympa, hepar, ginjal dan otak.

Sepertinya plastik tersebut digunakan sebagai tempat organ tubuh yang akan diambil untuk kepentingan autopsi.

Sementara itu Suara.com mencoba meminta keterangan kepada Kepala Balai TNWK Kuswandono terkait kematian gajah melalui pesan WhatsApp tapi belum dibalas.

Kontributor : Agus Susanto

Load More