Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 19 Oktober 2022 | 12:21 WIB
BPBD Bandar Lampung siaga 24 jam menghadapi bencana seperti banjir dan tanah longsor. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkopimda), Rabu (19/10/2022).

Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kota Bandar Lampung dilakukan di Lapangan Korem 043 Garuda Hitam yang melibatkan 1.510 personel gabungan dari 24 instansi.

"Apel siaga dilakukan guna seluruh personel dari unsur-unsur terkait siap dalam mengantisipasi dampak dari bencana alam," kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.

Berdasarkan hasil kajian risiko bencana, kata Eva, Kota Bandar Lampung masuk dalam wilayah rawan bencana gempa dan banjir karena termasuk daerah yang berada di atas patahan sesar semangko bersama sejumlah daerah di Provinsi Lampung.

Baca Juga: Pencuri Bobol Rumah Anggota Polres Pesawaran di BKP Kemiling, Satu Pucuk Senpi Dikabarkan Raib

Kemudian, lanjut dia, terkait kondisi bencana di kota ini, pihaknya telah melakukan identifikasi dimana terdapat delapan titik daerah rawan banjir di Bandar Lampung.

Delapan titik itu berada di di Kecamatan Rajabasa, Kedamaian, Telukbetung Selatan, Sukarame, Sukabumi, Panjang dan Bumi Waras.

"Kecamatan Rajabasa ada di Rajabasa Jaya dan Nunyai, Kecamatan Telukbetung Selatan ada di Gedung Pakuon, Kecamatan Sukarame ada di Waydadi Bari, Kecamatan Sukabumi ada di Campang, Kecamatan Panjang ada di Waylunik, Kecamatan Bumi Waras ada di Garuntang," kata Eva.

Ia mengatakan bahwa guna mengantisipasi dan untuk mengatasi terjadinya bencana pemerintah Kota Bandar Lampung telah menyiagakan 97 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Personel BPBD ini bersiaga 24 jam guna mengantisipasi dan melakukan penanggulangan bencana," ujarnya.

Baca Juga: Pria tanpa Identitas Tewas Tertemper Babaranjang di Kedaton, Ini Ciri-cirinya

Eva Dwiana mengatakan bahwa imbauan dan informasi bencana juga terus disosialisasikan kepada masyarakat terutama mereka yang berada di wilayah pesisir kota ini.

"Saya juga minta masyarakat langsung memberitahukan ke RT ataupun pamong setempat bila ada kejadian bencana, sehingga laporan tersebut langsung masuk ke BPBD untuk segera ditanggulangi," kata dia. (ANTARA)

Load More