Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 29 September 2022 | 14:54 WIB
Juru Bicara R20 Muhammad Najib Azca menjelaskan alasan PBNU mengundang RSS kelompok nasionalis Hindu sayap kanan India ke forum agama G20. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengundang organisasi kelompok nasionalis Hindu sayap kanan India Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) untuk menghadiri Forum Agama G20 (R20).

RSS sudah mengonfirmasi akan hadir pada perhelatan R20 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022.

RSS dikenal sebagai kelompok nasionalis Hindu sayap kanan yang sering terlibat konflik dengan minoritas khususnya umat Islam di India. 

Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Juru Bicara R20, Muhammad Najib Azca menjelaskan tiga alasan pihaknya mengundang RSS ke forum agama tersebut.

Baca Juga: Mengapa PBNU Mengundang Rashtriya Swayamsevak Sangh untuk Ikut Forum R20?

Pertama, R20 merupakan agenda yang menempel pada forum G20.

Karena itu, peserta yang diundang sebagian besar mewakili negara-negara yang termasuk dalam Forum G20. India pun merupakan salah satu peserta G20.

"R20 ini event yang menempel ke G20. Karena R20 adalah engagement group dari G20, maka undangan di R20 mengikuti struktur keanggotaan G20. Representasi tokoh-tokoh agama anggota G20 akan diundang. Kita mengikuti pola dan pakem G20," tutur dia.

Meskipun demikian, lanjut dia ada pula peserta R20 yang bukan representasi dari anggota G20. Najib mencontohkan kehadiran tokoh agama dari Vatikan yang bukan merupakan anggota G20, begitu pula tokoh agama dari Uni Emirat Arab, walaupun bukan anggota G20, tokoh dari kedua negara itu sangat penting.

Kedua, perwakilan RSS diundang karena organisasi itulah yang direkomendasikan oleh Pemerintah India. Sebab, RSS merupakan akar kekuatan dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang saat ini berkuasa di negara itu.

Baca Juga: Makin Cerah, Harga CPO Meroket Seiring Naiknya Permintaan Ekspor

"Kita berkoordinasi dan mengundang tokoh yang direkomendasikan dari pemerintah India dalam R20. Rekomendasi untuk R20 salah satunya (tokoh) dari RSS," ujar Najib.

Load More