SuaraLampung.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengunjungi Kota Metro, Lampung ,Selasa (20/9/2022) dalam rangka sosialisasi peningkatan peran dan melibatkan masyarakat dalam pemberantasan korupsi.
Kunjungan KPK ini merupakan bagian dari kegiatan road show Bus Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi KPK berpusat di Wisma Haji Al-Khairiyah.
Dalam kegiatan ini masyarakat bisa mengikuti pameran pelayanan publik dari pemerintah, BUMD/BUMN dan usaha kecil menengah kota Metro.
Masyarakat juga dapat mengunjungi Bus Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi dan mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antikorupsi seperti pengenalan KPK secara lembaga dan media edukasi KPK berupa, games, edukasi dan film.
Baca Juga: Tekan Inflasi, TPID Lampung Gelar Operasi Pasar Cabai Merah dan Bawang Merah
"Dalam upaya pemberantasan korupsi kita juga perlu melakukan berbagai strategi. Dengan adanya bus ini, bisa menjembatani proses edukasi dan kampanye tentang sembilan nilai antikorupsi yang dikenalkan KPK kepada masyarakat. Nilai ini disingkat dengan Jumat Bersepeda KK, yaitu jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil dan kerja keras," jelas Sekretaris Jenderal KPK Cahya H. Harefa.
Menurutnya, sebagai kota keempat, nilai Berani yang jadi nilai keempat dari sembilan nilai antikorupsi KPK, jadi tema kegiatan di kota terbesar kedua di Lampung ini.
"Sebagai kota keempat dari rangkaian kegiatan road show ini, nilai Berani kami jadikan tema kegiatan. Berani dalam pengertian nilai antikorupsi KPK adalah suatu emosi seseorang yang melibatkan keinginan bertindak untuk mencapai tujuan menghadapi lawan, baik internal maupun eksternal,” katanya.
Ia menjelaskan, sikap berani akan membuat seseorang menghormati dirinya sendiri dan juga bertahan dalam tekanan-tekanan lingkungan untuk melakukan sesuatu yang membahayakan keselamatan mereka. Nilai ini dalam pandangan KPK berarti juga keberanian menuntut diri agar bertindak tegas dan positif terhadap orang lain.
Cahya juga mengajak masyarakat Kota Metro untuk berani berpartisipasi dalam kegiatan kunjungan KPK ini. Upaya pemberantasan korupsi perlu melibatkan berbagai pihak sesuai dengan kedudukan dan kapasitasnya masing-masing. Masyarakat bisa berpartisipasi dengan banyak cara, diantaranya dengan melaporkan dugaan tindak pidana korupsi, atau memantau pelayanan publik.
Baca Juga: KPK Terus Sasar Kasus Korupsi BUMD PT Sriwijaya Mandiri Sumsel, Kepala BPKAD Diperiksa
Sedangkan Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa berkontribusi dengan melaporkan penerimaan gratifikasi, membangun sistem dan manajemen antikorupsi serta melakukan kampanye dan pendidikan antikorupsi.
"Upaya penindakan saja tidak bisa tidak bisa dalam pemberantasan korupsi. Upaya pencegahan dan pendidikan perlu dilakukan melalui membangun integritas, memperbaiki sistem, membudayakan antikorupsi dan meningkatkan peran serta masyarakat," ucapnya.
Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin dalam kegiatan road show menyambut baik kehadiran langsung KPK di tengah masyarakat Kota Metro.
"Kami sangat apresiasi kehadiran KPK di tengah masyarakat kami, dan ke depan mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan baik sehingga pemberantasan korupsi dapat dilakukan dengan lebih optimal,” katanya.
Dia berharap kerja sama antara KPK dan Pemkot Metro melalui kegiatan road show Bus Antikorupsi ini dapat menumbuhkan kesadaran ASN Kota Metro dan menumbuhkan pegawai berakhlak, yang memerangi tindak pidana korupsi sehingga dapat mewujudkan pemerintah Kota Metro yang bersih, akuntabel dan bebas korupsi.
“Semoga kedatangan KPK dapat memberikan motivasi agar kami memberikan penyelenggaraan pemerintahan yang paling baik di kota Metro, lebih lagi saat ini kami sedang berupaya memberikan tata kelola yang baik, membangun good governance dan berupaya menciptakan masyarakat yang madani,”ujar Wahdi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
KPK Harapkan Pimpinan Baru Bisa Perkuat Regulasi soal Suap untuk Pejabat Asing dan Kekayaan Tak Wajar
-
Jajaran KPK Akan Awasi Pimpinan Baru Agar Tak Lakukan Pelanggaran Etika dan Pidana, Emang Berani?
-
Pesan Alex Marwata ke Pegawai KPK setelah Pimpinan Baru Diisi Polisi-Jaksa
-
Laki-laki Semua, Alexander Marwata Sebut Tak Harus Ada Keterwakilan Gender pada Komposisi Pimpinan KPK
-
Mau Dihapus usai Johanis Tanak jadi Pimpinan Lagi, Alex Marwata Jamin OTT KPK Tetap Ada, Ini Alasannya!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Peta TPS Rawan Pilkada Bandar Lampung 2024, Potensi Intimidasi Hingga Bencana
-
Miris! Jual Manusia ke Luar Negeri, Sindikat TPPO di Lampung Incar PSK & TKI
-
Pencalonan Wahdi-Qomaru Dibatalkan KPU Metro, PDIP Gugat ke MA
-
Modus Kongkalikong! Kredit Rp2 Miliar di Bank Pemerintah di Bandar Lampung untuk Kepentingan Pribadi
-
153 Desa di Lampung Selatan Memiliki Lebih dari Dua Ancaman Bencana