SuaraLampung.id - Tiga pelajar merampok seorang pengendara sepeda motor di Jalan Kampung Rejo Basuki, Seputih Raman, Lampung Tengah.
Tiga pelajar tersebut masing-masing inisial FS (16) asal Terbanggi Besar dan dua lagi inisial DF (19) dan RH (17).
Kapolsek Seputih Raman Iptu Admar mengatakan, tiga pelajar itu terlibat perampokan korban Putu Endra menggunakan senjata tajam.
"Peristiwa bermula, saat korban bersama temannya sedang mengendarai sepeda motor berboncengan di Jalan Raya Kampung Rejo Basuki. Tiba-tiba, korban dipepet oleh empat orang laki-laki tidak dikenal," kata Iptu Admar dalam keterangannya, Minggu (28/8/2022) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Pagelaran Blitar Ethnic National Carnival 2022
Karena terus dipepet empat pelaku dengan dua motor, korban akhirnya terpaksa menghentikan kendaraannya. Kemudian salah satu pelaku turun dan meminta paksa sejumlah uang kepada teman korban.
"Namun karena tidak ada uang, pelaku langsung merampas satu unit ponsel teman korban, sembari menodongkan pisau. Setelah itu, pelaku lain juga mengambil satu unit ponsel di saku celana korban secara paksa, lalu para pelaku kabur ke arah Kota Gajah," ujar Iptu Admar.
Atas kejadian tersebut, korban dan temannya mengalami kerugian hingga Rp3,5 jutaan, dan melaporkannya ke Mapolsek Seputih Raman.
Berbekal laporan korban, tim langsung bergerak melakukan penyelidikan, hingga didapat informasi salah satu pelaku berada di Kampung Adi Jaya.
"Pertama ditangkap pelaku FS, berperan sebagai penadah Ponsel rampasan pelaku. Kemudian saat diinterogasi awal, FS mengaku ponsel itu didapat dari seseorang dan dibeli seharga Rp700 ribu," jelas Admar.
Baca Juga: Tak Terima Handphone Miliknya Dirampas Guru, Pelajar SMA Beri Perlakuan Tidak Sopan
Dari keterangan FS, tim bergerak lagi melakukan penyelidikan, hingga akhirnya didapati informasi dua pelaku utama di Gunung Sugih.
Kemudian dua pelaku DF dan RH, ditangkap tanpa perlawanan, dengan barang bukti ponsel milik korban Putu.
Berita Terkait
-
Ungkap Penyebab Lulusan SMK Banyak jadi Pengangguran, Komisi X DPR: Ada Diskriminasi Kualitas Sekolah
-
Tak Cuma Wacana, Pramono Ungkap Kepastian Sarapan Gratis untuk Pelajar Jakarta
-
Waspada Modus Kempes Ban, Otak Perampokan Pecah Kaca di Tulungagung Dibekuk
-
Keberhasilan 10 Tahun Jokowi dalam Membangun SDM Melalui Program Kartu Indonesia Pintar
-
Pilu! Begini Isi Surat Pelajar yang Tewas usai Terjun dari Rooftop Mal Bekasi
Terpopuler
- Netizen Ramai Serukan Boikot Rumah Makan Padang Berlisensi IKM, Andre Rosiade: Jaga Cita Rasa
- Usai Bongkar Borok Paula Verhoeven, Satria Mulia Ngaku Sempat Mau Dibayar Baim Wong Rp 1 Miliar
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Dulu Tuding Paula Verhoeven Ani-Ani, Satria Mulia Kini Sebut Istri Baim Wong Hanya Dimanfaatkan Nico
- Cinta Laura Kritik Artis Bawa 7 Asisten Sok Jadi Tuhan, Sindir Siapa?
Pilihan
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
-
Anak Buah Pimpinan MPR Dikabarkan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
-
Derbi Indonesia! Duel Samuel Silalahi vs Julian Oerip di UEFA Youth League
-
Buku Gibran The Next President Bikin Geger Publik, Said Didu: Ini Keinginan yang Sedang Dipersiapkan
Terkini
-
Siap Anggarkan Dana, Pemprov Lampung Nantikan Mobil Maung Garuda
-
Heboh! Ratusan Ikan Lompat ke Daratan di Tanggamus, Ini Kata BMKG
-
Rentenir Tertipu Rekan Kerja Sendiri di Lampung Tengah, Rp40 Juta Melayang
-
Lampung Serap 89 Ribu Tenaga Kerja Baru, Pengangguran Turun
-
Indekos di Sepang Jaya Digerebek Polisi, Diduga Tempat Prostitusi