Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 24 Agustus 2022 | 07:30 WIB
Ilustrasi Ketua LPAI Seto Mulyadi atau Kak Seto. Deolipa tuding Kak Seto pansos kasus Ferdy Sambo. [Suara.com/Faqih Faturrahman]

SuaraLampung.id - Langkah pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto ingin memberi perlindungan ke anak-anak Irjen Ferdy Sambo dikritik mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Menurut Deolipa Yumara, Kak Seto lebih baik fokus mengurusi anak jalanan yang terlantar daripada mengurusi anak-anak Ferdy Sambo.

Kata Deolipa, anak-anak terlantar di jalanan lebih penting diurus oleh Kak Seto ketimbang anak-anak Ferdy Sambo. 

"Kepada Kak Seto, Kak Seto ngapain ngurusin anaknya Ferdy Sambo. Di jalanan banyak pak, anak terlantar. Ngapain bapak capek-capek ketemu Ferdy Sambo bilang anaknya dijaga. Buat apa pak?" ujar Deolipa dikutip dari YouTube tvOneNews.

Baca Juga: Hotman Paris Wanti-wanti Ferdy Sambo Bisa Lolos dari Hukuman Mati, Ini Penjelasannya

Deolipa mengatakan, Kak Seto jangan sampai membuat malu psikologi Universitas Indonesia (UI), tempat Kak Seto menimba ilmu.

"Pak jangan bikin malu psikologi UI. Saya psikologi UI malu saya pak," ujar Deolipa.

Menurut pembawa acara, langkah Kak Seto memberi perlindungan karena anak-anak Ferdy Sambo mendapat perundungan.

"Anak di jalanan lebih banyak dapat perundungan. Di Cilincing itu banyak anak dirundung sampai ngomongnya ngawur. Itu mending dia belain sana. ngapain dia belain sana," jawab Deolipa.

Menurut Deolipa, Ferdy Sambo adalah orang kaya yang memiliki keluarga besar sehingga urusan anak-anak Ferdy Sambo biar diurus keluarga besarnya.

Baca Juga: Ferdy Sambo Meneteskan Air Mata saat Didatangi Kak Seto, Ternyata

"Ngapain Kak Seto pansos-pansos di situ, bikin malu saya aja," imbuh Deolipa.

Kak Seto Temui Ferdy Sambo

Kak Seto bersama Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menemui Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (23/8/2022).

Kedatangan LPAI dan Kak Seto dalam rangka meminta izin kepada eks Kadiv Propam Polri itu untuk memberikan pendampingan secara psikologis kepada anak-anaknya.

Dalam laporan LPAI, anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam kondisi tertekan.

Usai pasangan suami istri itu resmi berstatus tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, anak-anak mereka mendapatkan perundungan, baik secara langsung maupun di media sosial.

Ketua LPAI Seto Mulyadi, atau yang akrab disapa Kak Seto, menyebut Ferdy Sambo terharu karena anak-anaknya mendapat perhatian semacam itu dari LPAI.

"Beliau malah sempat meneteskan air mata, sempat terharu, terima kasih, senang sekali bahwa anak-anaknya diberikan perhatian," kata Seto kepada wartawan dikutip dari Suara.com.

Kak Seto menambahkan, Ferdy Sambo memberi izin kepada LPAI untuk memberikan perlindungan kepada anak-anaknya. Sambo, kata Kak Seto, menitip pesan kepada anak-anaknya untuk tegar.

"Sambil menitipkan pesan supaya anak-anak tetap pede, tetap tegar, menghadapi berbagai perundungan dan sebagainya," beber Seto.

Kepada anak-anak, Ferdy Sambo berpesan agar cita-cita mereka tetap dilanjutkan. Salah satunya pesan kepada dua anaknya yang bercita-cita sebagai polisi.

"Dan tetap melanjutkan cita-citanya untuk yang dua itu, yang nomor dua dan nomor tiga ingin menjadi polisi. Jadi tetap melanjutkan cita-citanya itu, kemudian tetap mengambil yang positif dari orangtuanya, begitu," papar Kak Seto.

Load More