Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 22 Juli 2022 | 09:27 WIB
Ilustrasi haji. Waktu tunggu haji di Malaysia bisa mencapai 100 tahun. [Pixabay/konefi]

SuaraLampung.id - Masyarakat Indonesia yang ingin menunaikan ibadah haji lebih beruntung dibanding umat Islam di Malaysia.

Ini karena waktu tunggu ibadah haji di Indonesia lebih singkat dari Malaysia karena kuotanya lebih besar.  

"Untuk waktu tunggu, Indonesia lebih beruntung karena mendapatkan kuota lebih besar," kata Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief.

Hilman mengatakan hal itu usai bertemu tim Tabung Haji Malaysia yang bertandang ke Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia Daerah Kerja Mekkah untuk berdiskusi tentang penyelenggaraan ibadah haji 2022.

Baca Juga: Tiba dengan Selamat di Depok, Ratusan Jemaah Haji Langsung Lakukan Tes Swab

Tahun ini, Malaysia memberangkatkan 14.600 orang dari total kuota normal 31.000 dan Indonesia memberangkatkan 100.051 orang dari kuota 200.000.

Masa tunggu haji bagi umat Islam di Indonesia mencapai 86 tahun jika kuota yang diberikan hanya 50 persen dan 43 tahun untuk kuota 100 persen, kata Hilman.

Sementara umat Islam di Malaysia harus menunggu 141 tahun jika kuota yang diberikan 100 persen.

"Kalau kuota 50 persen masa tunggu bisa hampir 300 tahun," kata Ketua Tabung Haji Malaysia Dato' Sri Syed Saleh Syed Abdul Rahman. .

Selain karena kuota terbatas, lamanya waktu tunggu di Malaysia juga karena aturan ketat yang diterapkan di negara itu.

Baca Juga: Kasus Harian Covid di Indonesia Meningkat, Apa Anjuran dari Menteri Kesehatan?

Malaysia, misalnya, melarang penderita penyakit tertentu, termasuk obesitas, untuk berangkat haji.

Load More