SuaraLampung.id - Penyelidikan DPR Texas tentang penembakan massal yang menewaskan 21 orang di sebuah sekolah dasar di Uvalde menemukan adanya kegagalan sistemik dan kepemimpinan yang buruk dalam institusi kepolisian.
Akibat kegagalan sistemik dan kepemimpinan yang buruk itu, berdampak pada banyaknya jatuh korban dari peristiwa penembakan massal tersebut.
Dalam laporan 77 halaman, komite penyelidikan DPR Texas mempertanyakan kenapa diperlukan waktu lebih dari satu jam bagi polisi dan petugas keamanan lainnya untuk menyerbu dan melumpuhkan seorang penembak berusia 18 tahun di SD Robb pada 24 Mei 2022.
Kesimpulannya, kata laporan itu, para penegak hukum yang datang ke lokasi kejadian "gagal menerapkan latihan menembak mereka, dan mereka gagal memprioritaskan keselamatan korban ketimbang keselamatan mereka sendiri".
Baca Juga: Amerika Serikat Kembali Geger, Penembakan Massal di Mal Indiana Tewaskan 3 Orang
Laporan itu juga mengatakan 376 penegak hukum mengepung sekolah itu dalam suasana kacau balau yang ditandai oleh tidak adanya kepemimpinan yang jelas dan tindakan darurat yang cukup.
"Selain si penyerang, Komite tidak menemukan adanya 'penjahat' lain dalam penyelidikan," tulis laporan itu.
"Sebaliknya, kami menemukan kegagalan sistemik dan pengambilan keputusan yang buruk dan mengerikan."
Tidak adanya kepemimpinan, kata laporan itu, telah berkontribusi pada hilangnya nyawa para korban.
"...korban yang terluka menunggu pertolongan lebih dari satu jam, dan si penyerang terus menembakkan senjatanya secara sporadis."
Baca Juga: Lagi-lagi Penembakan Massal Di AS, Pelaku Dan 3 Korban Tewas
Wali Kota Uvalde Don McLaughlin dalam pernyataan lewat surel mengatakan pemerintah kota telah menonaktifkan Letnan Mariano Pargas, yang bertindak sebagai kepala polisi kota saat kejadian.
Pargas belum merespons permintaan untuk berkomentar.
Pejabat-pejabat polisi negara bagian telah mengecam keras kepemimpinan Pete Arredondo, kepala polisi di distrik sekolah itu yang beranggotakan enam petugas.
Mereka mengatakan Arredondo bertanggung jawab menangani kejadian itu.
Namun, laporan DPR mencatat bahwa ratusan petugas dari sejumlah instansi yang lebih terlatih dan lebih lengkap peralatannya daripada polisi setempat juga gagal menangani penembakan itu.
"Terlepas dari suasana yang kacau, para petugas berpangkat dari instansi-instansi lain tidak mendekati (Arredondo) atau pihak lain yang memegang komando untuk menunjukkan adanya kekurangan… atau menawarkan bantuan khusus," kata laporan itu.
Berita Terkait
-
Amerika Serikat Kembali Geger, Penembakan Massal di Mal Indiana Tewaskan 3 Orang
-
Lagi-lagi Penembakan Massal Di AS, Pelaku Dan 3 Korban Tewas
-
Pria Bersenjata Berondong Kantin Pusat Perbelanjaan, Tiga Orang Tewas
-
Jose Mourinho Pamer Tato Tiga Trofi antar Klub UEFA, Singgung Manchester United
-
Uni Emirat Arab Tangkap Warga Negara AS Mantan Pengacara Jurnalis Jamal Khashoggi
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila
-
4 Link DANA Kaget Terbaru 2 Juni 2025, Buruan Ambil Saldo Gratis Lewat Nomor HP Kamu!