SuaraLampung.id - WikiLeaks dikenal kerap mengungkapkan dokumen- dokumen rahasia negara ataupun perusahaan global.
Belakangan terungkap pemasok data dan informasi rahasia ke WikiLeasks ialah orang dalam Central Intelligence Agency (CIA).
Ini terlihat ketika Pengadilan New York menyatakan bersalah seorang mantan insinyur CIA karena terlibat sembilan tuntutan sebagai akibat dari kebocoran data tunggal terbesar dalam sejarah CIA.
Insiden itu dikenal juga sebagai "Vault 7" yang pada 2017 dibagikan oleh situs web WikiLeaks yang dikenal kerap mengungkapkan dokumen- dokumen rahasia negara ataupun perusahaan global.
Disiarkan The Verge pada Rabu (13/7/2022), mantan insinyur itu bernama Joshua Schulte dan terbukti telah mengungkapkan sejumlah taktik CIA untuk meretas ponsel, komputer, bahkan TV Pintar pribadi dari target operasinya.
"Schulte telah dihukum karena salah satu tindakan spionase paling berani dan merusak dalam sejarah Amerika," kata Jaksa AS untuk Distrik Selatan New York Damian Williams membahas kasus itu.
Joshua Schulte mulai menjalani masalah hukum pada 2018 atas kasus dugaan pornografi anak namun ternyata kasus hukum yang dihadapinya tak berhenti sampai di situ dan berlanjut hingga tuntutan terkait "Vault 7".
Sebelumnya di CIA, Joshua Schulte memang bertanggung jawab untuk membangun alat peretasan untuk mengambil data ataupun informasi penting dari perangkatan elektronik para target operasi.
Dalam pengembangan kasus, pihak berwajib menemukan Joshua juga menyimpan beberapa informasi rahasia untuk kepentingannya sendiri seperti kata sandi untuk mengakses penyimpanan terenkripsi milik CIA.
Baca Juga: Kronologis Penerjemah Pratama Arhan Dipecat Tokyo Verdy karena Bocorkan Informasi Rahasia
Tuntutan kasusnya pun bertambah setelah kecurigaan pembocoran informasi dan alat ke WikiLeaks diajukan.
Adapun tuntutan yang diajukan secara garis besar terkait dengan pengumpulan, pencurian, serta pembocoran informasi rahasia milik agensi intelejen AS itu.
Motif Joshua Schulte melakukan pembocoran informasi dan juga perangkat peretas kepada WikiLeaks diungkap oleh jaksa bahwa Joshua merasa tidak dihargai di tempatnya bekerja.
Pembocoran informasi itu pun akhirnya dilakukan sebagai caranya balas dendam kepada CIA.
Ia pun melakukan pembelaan terhadap dirinya, namun nampaknya argumen bahwa ia dijadikan sebagai kambing hitam atas kegagalan menyembunyikan alat peretasan target operasi CIA ditolak mentah- mentah oleh pengadilan.
Hukuman untuknya pun belum ditetapkan karena masih menunggu hasil akhir dari kasus pornografi anak yang dialaminya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kronologis Penerjemah Pratama Arhan Dipecat Tokyo Verdy karena Bocorkan Informasi Rahasia
-
Sinopsis American Assassin, Film Pembalasan Dendam Anggota CIA yang Tayang di Bioskop Trans TV
-
Lihai di Ranjang Buat Fidel Castro Tak Jadi Dibunuh, Wow Sudah Tiduri 35 Ribu Wanita
-
Anggota Al Qaeda yang Diperkosa CIA Ternyata Jaringan Bom Hotel JW Marriot
-
Waduh, CIA Dilaporkan Kehilangan Puluhan Informan di Seluruh Dunia
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Program BRI Peduli Dorong Kesadaran Generasi Muda untuk Rawat Sungai Indonesia
-
Ubah Dirimu Menjadi Prajurit dengan Gemini AI: Panduan Lengkap
-
Ancaman Gempa Mengintai Lampung: BPBD Imbau Masyarakat Siaga Penuh di Jalur Sesar Semangko
-
Bikin Foto Seolah di Depan Kakbah Estetik Cuma Modal HP dan Gemini AI? Yuk, Intip Caranya!
-
Teror Harimau di Pesisir Barat: Jejak Kaki Misterius dan Potongan Kambing Gegerkan Warga Sukamulya!