Dari rumah KM menuju pinggir hutan hanya memakan waktu tidak lebih dari 10 menit. Sampai di lokasi, mereka menyembunyikan sepeda motornya di semak semak.
Mereka bertiga lalu berjalan menyusuri rimbunan hutan TNWK melalui sela sela pepohonan. Tujuaan KM cs untuk melihat hasil jebakan jaring yang sudah dipasang sehari sebelumnya.
Dalam jarak yang tidak lebih 100 meter dari lokasi yang dituju, tiba tiba KM bersuara lirih. "Hoiii suarane macan iku seng kejerat (Hoii suaranya macan itu yang terjerat)."
Langkah kaki ketiga pemburu berhenti. Ketiganya panik. Mereka berharap suara raungan macan itu berasal dari macan yang terjerat.
"Sudah berhenti saja kita di sini, pantau dulu, takutnya macan tidak terjerat, mati kita dimakannya," ucap KM kepada dua rekannya.
Setelah berhenti sekitar 25 menit, KM dan dua temannya melanjutkan perjalanan menuju lokasi jebakan jerat yang dipasang.
"Kalau 25 menit masih meraung jelas berarti dalam kondisi terjebak, tapi kalau meraungnya perlahan hilang berarti macan itu dalam kondisi leluasa," cerita KM.
Sambil berjalan mengendap, mata ketiga pemburu liar terbelalak melihat seekor harimau meronta melawan sakit berupaya lepas dari jeratan seling.
"Waduh sayang macan kumbang, bukan gembong (Macan loreng), kalau gembong banyak duitnya," keluh KM dengan rekannya.
Baca Juga: Penampakan Harimau Resahkan Warga Bengkalis, BBKSDA: Tolong Jangan Pasang Jerat
Tampak di hadapan mereka macan berwarna hitam legam dengan ekor panjang. Kedua matanya menatap tajam seolah hendak menerkam ketiga pemburu yang mendekat.
Namun macan kumbang itu tidak ada daya. Salah satu kakinya terjerat seutas seling yang kokoh. Darah menetes dari kaki belakang sebelah kanan, namun raungan macan kumbang itu terus menggema.
Dengan cepat ketiga pemburu mengeksekusi macan kumbang yang malang. KM dan rekannya hanya membawa dua taring macan kumbang.
"Waktu itu yang kami bawa cuma taringnya. Satu taring dihargai Rp2,5 juta. Tapi kalau yang tertangkap macan loreng bisa puluhan juta satu taring," cerita KM.
Dua Cara Memburu di TNWK
Selama berburu di hutan TNWK, KM mengaku paling sering dapat babi, rusa dan menjangan. KM mengaku tak pernah mendapat macan loreng atau harimau sumatera selama 20 tahun berburu di TNWK.
Berita Terkait
-
Penampakan Harimau Resahkan Warga Bengkalis, BBKSDA: Tolong Jangan Pasang Jerat
-
Dua Ekor Lembu di Karo Diduga Diterkam Harimau, 1 di Antaranya Mati di Tempat
-
Heboh Harimau Sumatera Tertangkap Kamera Mengincar Pemuda di Hutan, Publik Ikut Deg-Degan
-
Harimau Sumatera Berkeliaran di Solok dan Sempat Mangsa Anjing, BKSDA Sumbar Temukan Jejaknya
-
Harimau Sumatera Pemangsa Sapi di Mukomuko Masih Berkeliaran
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Harimau Sumatera yang Resahkan Warga Lampung Barat Berhasil Ditangkap
-
5 Link DANA Kaget Terbaru: Bikin Belanja Online Makin Asyik
-
Cuan Instan untuk Belanja Istri: Link DANA Kaget Terbaru yang Wajib Dicoba
-
Pasti Hot Deals dari PHD: Nikmati 3 Pizza Favorit Hanya Rp37 Ribuan Saja
-
Rayakan Semangat Sumpah Pemuda Bareng JCO dengan Promo Spesial yang Menggoda