SuaraLampung.id - Penikaman terhadap gadis ABG Tasya Septia Ningrum (16), di kamar kos nomor 6 di kosan Zasya di Jalan Sultan Badarudin, Langkapura, Bandar Lampung, pertama kali diketahui tetangga kos.
Fiki (29) saksi mata penghuni kosan no 1, tidak mengetahui persis peristiwa penikaman terhadap Tasya, warga jalan Bumi Harta, Gang Tangkil, Way Kandis, Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.
Menurut Fiki, ia hanya mendengar suara minta tolong dari dalam kamar kos Tasya pada Selasa (5/7/202) malam.
"Persis peristiwa penusukannya saya enggak tahu. Saya lagi di dalam dengar ada suara minta tolong dari kamar kos nomor 6 itu," kata Fiki, Rabu (6/7/2022).
Baca Juga: Gandeng WIKA, Pemkot Bandar Lampung Olah Sampah TPA Bakung Jadi Briket
Sebelum ada suara minta tolong, Fiki sempat melihat ada seorang pria duduk di depan pintu gerbang kos. Dia sempat bertanya kepada pria itu.
"Lagi ngapain? terus dijawab nunggu kawan, di kontrakan ujung menunjuk ke arah kamar kosan nomor 6. Dan saya lihat ada orang nongol pakai masker dan helm, " jelasnya.
Tak curiga, Fiki masuk ke dalam kamar kosnya dan menggoreng pisang lalu terdengar suara minta tolong dia lalu keluar dan minta tolong tetangga kosan nomor 5.
"Saya lagi goreng pisang karena ada suara minta tolong saya keluar lihat anak (Tasya) itu keluar, depan pintu dengan tubuh berlumuran darah. Saya takut, akhirnya penghuni kamar kos nomor 5 yang nolong," ujarnya.
Saat kejadian, kondisi kosan yang dihuni oleh korban dalam kondisi gelap dan keran air hidup.
Baca Juga: Gadis ABG Ditikam Bertubi-tubi di Kamar Kos Langkapura, Alami 10 Luka Tusukan di Leher dan Lengan
"Sebelumnya saya juga sempat dengar gerbang terbuka setelah suara minta tolong dan pria yang di depan gerbang juga sudah enggak ada lagi," jelasnya.
Berita Terkait
-
Tambang Galian C Jadi Biang Kerok Banjir di Sukabumi, Wali Kota Eva Dwiana Angkat Bicara
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya
-
Tak Dikasih Tahu Pola Kunci HP, Pria di Bandar Lampung Emosi Pukuli Istri Siri Sampai Bonyok
-
Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri
-
Dianggap Jadi Penyebab Banjir, Rumah Warga di Campang Jaya Dibeli Pemkot Bandar Lampung
Komentar
Pilihan
-
Skandal Perwira Polda Lampung! Kompol Hendy & Kekasih Gelap Divonis 4 Bulan Penjara
-
Diajak Mabuk Sampai Teler, Polisi di Lampung Tengah Lalu Dihabisi oleh Remaja 17 Tahun
-
Mengintip Aktivitas Tambang Batu Ilegal di Lampung Timur
-
Meloloskan 150 Kg Narkoba Milik Fredy Pratama, Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Dihukum Mati
-
RSUD Ahmad Yani Metro Akui Pegawainya Teledor Menolak Pasien Anak Sesak Napas
Terkini
-
Tempat Wisata Dipadati Pengunjung, Lampung Selatan Raup Rp3,6 Miliar Saat Libur Lebaran 2025
-
Kumpulan Link DANA Kaget Hari Ini, Lumayan untuk Top Up Game Free Fire
-
Bukan Kegiatan Wajib, Gubernur Lampung Larang Pungutan Wisuda Sekolah
-
Tragedi Jelang Lebaran: Kakak Habisi Adik di Lampung Tengah
-
PSU Pilkada Pesawaran: Logistik Rampung Awal Mei, Pemprov Gelontorkan Rp10 Miliar
-
Dukung Kenyamanan Jemaah Haji, BRI Hadirkan Banknotes Living Cost 2025
-
Dari Bankir Veteran ke Ketua PERBANAS, Berikut Perjalanan Karier Hery Gunardi
-
Buyback Saham Rp3 Triliun, Langkah Strategis BRI Jaga Keberlanjutan Kinerja
-
BRI Bantu UMKM Tien Cakes and Cookies Tembus Pasar Lebih Luas
-
Kecelakaan Maut di Lampung Tengah: Avanza Tabrak Motor, Pelajar Tewas
-
Bulog Lampung Buka Pintu untuk Gabah Petani Terdampak Bencana! Ini Syaratnya
-
Tambang Galian C Jadi Biang Kerok Banjir di Sukabumi, Wali Kota Eva Dwiana Angkat Bicara
-
Komnas HAM Desak Penegakan Hukum yang Adil dalam Kasus Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
-
Songket Indonesia Mendunia, UMKM Binaan BRI Unjuk Gigi di Pasar Global
-
Dua Anak Tewas Tenggelam di Kolam Ponpes di Lampung Timur