SuaraLampung.id - Sejumlah asosiasi peternak di Lampung meminta tambahan stok obat bagi hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Permintaan tambahan obat bagi hewan ternak terserang PMK ini karena peternak menilai obat yang ada masih kurang.
"Jujur di Lampung kekurangan obat untuk mengobati ternak yang terjangkit PMK, dan banyak peternak yang mengeluh," ujar Ketua Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia (HPDKI) Lampung Budi Yuhanda, Selasa (5/7/2022).
Ia mengatakan, hal tersebut terjadi karena ketersediaan obat belum sebanding dengan ternak yang sakit.
"Karena saat ini belum dianggarkan dan hanya UPT saja yang diberi alokasi untuk pengadaan obat, jadi cukup kebingungan," katanya.
Tanggapan serupa juga dikatakan oleh Ketua Asosiasi Peternak dan Penggiat Sapi Lokal Nanang Purus Subendro.
"Obat-obatan ini harus disediakan dalam jumlah yang banyak, terutama untuk daerah yang kasus PMK cukup banyak," ujar Nanang.
Ia melanjutkan, ada sejumlah keluhan dari peternak di beberapa daerah tentang permasalahan persediaan obat dan vitamin yang mengalami kekurangan.
"Ada keluhan di beberapa daerah karena persediaan obat, vitamin, anti radang, antibiotik dan disinfektan banyak yg mengalami kekurangan. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," ujarnya pula.
Baca Juga: Sampah di TPA Bakung akan Diolah Jadi Briket untuk Dijual ke PLN
Dengan adanya permasalahan kekurangan obat bagi pengobatan ternak terjangkit PMK tersebut tanggapan atas permasalahan itu dikatakan oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim.
"Untuk masalah obat-obatan dan vitamin yang kekurangan akan dikoordinasikan kepada dinas terkait agar segera di tindaklanjuti," ujar Chusnunia Chalim.
Menurut dia, dengan adanya koordinasi tersebut diharapkan obat bagi pengobatan ternak yang terjangkit PMK dapat segera diberikan kepada peternak.
"Kami berupaya menangani ini, untuk obat akan dibicarakan kembali namun untuk vaksin sedang dilakukan vaksinasi di daerah saat ini," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Sampah di TPA Bakung akan Diolah Jadi Briket untuk Dijual ke PLN
-
Jokowi Kembali Kurban di 34 Provinsi, Bobot Sapi 800 Kg Sampai 1 Ton Lebih
-
232 Daerah di Indonesia Terlanda Wabah PMK, Kementan Serius Kendalikan Wabah
-
Pemerintah Upayakan Penanganan PMK Dilakukan Maksimal
-
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Kini Telah Meluas Hingga di 21 Provinsi
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Promo Solaria 9.9! Express Bowl Ayam Teriyaki hanya Rp1.000
-
Bakauheni Menuju Pelabuhan Masa Depan: Green Port Raksasa Penjaga Lingkungan
-
5 Kabupaten di Lampung Diterjang Banjir, Apa Pelajaran yang Bisa Dipetik?
-
Detik-detik Mencekam di Ladang: Petani Sekampung Udik Dibacok Kawanan Begal, Motor Raib!
-
Kakak Beradik Ditemukan Tewas Berpelukan di Pesisir Barat, Pelakunya Mahasiswa Tetangga Korban