
SuaraLampung.id - Harga cabai merah yang mencapai ratusan ribu rupiah per kilogram, menjadi momen menguntungkan bagi Herman petani cabai di Desa Bandaragung, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur.
Saat ini Herman sebagai petani cabai menjual tanaman cabai merahnya ke tengkulak sebesar Rp65 ribu per kg.
Sementara Herman memiliki satu hektare satu hektare tanaman cabai namun yang produktif (siap panen) setengah hektare sedangkan setengah hektarenya masih proses perawatan.
Herman mengaku satu hektare selalu dibuat dua trip, untuk mengantisipasi modal, karena modal tanaman cabai bisa mencapai 50 jutaan untuk satu hektare.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Jatim Melambung Tinggi, Petani, Pedagang Pasar, Penjual Bakso Mengeluh Semua
Dengan harga jual itu, untuk setengah hektare dengan hasil produksi 2 ton, Herman bisa mendapatkan uang Rp130 juta.
Dipotong modal dan biaya perawatan untuk setengah hektar sebesar Rp25 jutaan, maka Herman mendapatkan keuntungan Rp105 juta.
"Setiap kali petik untuk setengah hektar Herman bisa mendapat enam karung atau 240 kilo, ini termasuk hasil sedang, tapi karena ditopang dengan harga tinggi jadi masih mendapat untung banyak," kata dia.
Sebagai petani cabai merah kawakan, pria lajang ini lebih suka mendapat hasil panen sedang tapi harga tinggi, bila dibanding hasil panen maksimal tapi harga rendah.
Pria tamatan SMP itu juga mengaku pernah mengalami kerugian menjadi petani cabai ketika harga tidak lebih dari 15 ribu per kg.
Baca Juga: Pengasuh Ponpes di Lampung Timur Perkosa Santriwati 15 Kali, Orang Tua Langsung Jemput Para Santri
"Pernah rugi, ketika harga tidak mencapai Rp15 ribu. Sering merugi karena biasanya menurut pengalaman saya, ketika harga cabai murah justru susah menjualnya," ucap Herman.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ditemukan Membusuk di dalam Sumur, Jasad Laki-laki Ditemukan di Lampung Timur
-
Ditangkap di Kalimantan Tengah, Kades Braja Sakti Lampung Timur Sudah Buron 3 Bulan
-
Bela TikTokers Bima, Nikita Mirzani Tantang Gubernur Lampung Arinal Djuanidi Perang
-
Melihat Seberapa Kaya Gubernur Lampung dan Bupati Lampung Timur Buntut Kasus Bima
-
Tewasnya Gajah Jinak di Taman Nasional Way Kambas, Dari Dokter Sampai Kepala Balai Bungkam
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
- Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025? Cek Jadwal dan Syaratnya
- Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pilihan
-
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Tunjuk Guru Besar UNS Jadi Mediator
-
Sri Mulyani Bocorkan 5 Kesepakatan RI-AS Untuk Batalkan Tarif Trump
-
Meski Ekonomi Lesu, Sri Mulyani Sebut Masyarakat Tetap Rajin Bayar Pajak
-
Sri Mulyani Sebut Rupiah Tahan Banting
-
8 Rekomendasi HP Samsung Murah Terbaik April 2025, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
38 Desa di Lampung Selatan Terendam Banjir
-
Berkas Ijazah Palsu Anggota DPRD Lampung Selatan Lengkap, Siap Diseret ke Meja Hijau?
-
BRI Berdayakan Wanita Indonesia Melalui Program BRInita di 31 Lokasi di Indonesia
-
Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok, 1,2 Juta AgenBRILink Jangkau 88% Wilayah Indonesia
-
Disalahkan Wali Kota, Apa Kata Pelindo Panjang?