SuaraLampung.id - Kampung Khilafah jamaah Khilafatul Muslimin di Desa Karang Sari, Jati Agung, Lampung Selatan, bakal diganti dengan nama Kampung Pancasila.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin mengatakan, dalam membentuk Kampung Pancasila, pihaknya bakal membina warganya maupun santri di Pondok Pesantren Ukhuwwah Islamiyyah (PPUI) Khilafatul Muslimin Margodadi.
Dalam melaksanakan kegiatan pembentukan Kampung Pancasila di Kampung Khilafah Khilafatul Muslimin, aparat kepolisian akan bekerja sama dengan pemerintah daerah.
"Untuk membentuk Kampung Pancasila itu, kami sudah siapkan konsepnya. Saat ini, seluruh aktivitas bernama Khilafatul Muslimin, kami minta untuk diberhentikan sementara," kata AKBP Edwin dalam keterangannya, Rabu (15/6/2022) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Selain itu, nantinya di kampung berisikan 48 kepala keluarga itu, juga diisi kegiatan-kegiatan yang menyampaikan pesan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme.
"Untuk jangka waktunya tidak bisa ditentukan, namun bakal terus digelar hingga semua kelompok di kampung itu benar-benar memahami Pancasila dan cara mencintai Indonesia," ujar Edwin.
Sebelumnya, dari penuturan warga sekitar yang bukan jamaahnya, kampung tersebut terlihat berbeda, antara sebelum dan sesudah tertangkapnya Khalifah Abdul Qadir Hasan Baraja.
Kampung tersebut, dijaga dua jamaah secara bergantian, kemudian ditambah portal, sehingga tidak semua orang bisa masuk.
Sebelum masuk ke kampung tersebut, tiap orang harus diperiksa dan ditanya ingin bertemu dan bertamu dengan siapa.
Tiap orang wajib berbusana sopan dan tidak merokok, sementara untuk perempuan yang ingin masuk ke kampung itu, wajib memakai pakaian menutup aurat sesuai syariat islam.
Dari penuturan Kepala Dusun Karang Anom, Sariman, kampung tersebut sudah ditempati sejak tahun 2000 an. Hingga kini, kampung seluas 3,5 Hektar itu, tercatat di Pemerintah Desa (Pemdes) Karang Sari ada 30 keluarga yang bermukim.
Sariman menilai, selama ini keberadaan kampung khilafah di tempatnya, tidak ada yang meresahkan masyarakat.
Justru malah jamaahnya, sering berbaur dengan masyarakat, dan mau ikut salat bersama warga sekitar, yang bukan kelompoknya.
Berita Terkait
-
Terpopuler: Puluhan Anak Yatim Kaget Usai Tahu Kakak Baik Ini Ajak ke Mall, Peziarah Makam Eril Membludak
-
Terpopuler: Video Viral Jalan Tol Layang Becakayu Amblas Ternyata Hoaks, Polisi Bakal Kembali Panggil Iko Uwais
-
Terpopuler: Timnas Indonesia Dapat Dukungan Spesial dari Luis Milla, Isu Reshuffle, Bima Arya: PAN Sudah Siapkan Kader
-
Termasuk Organisasi yang Tak Berizin, Papan dan Atribut Khilafatul Muslimin di Lampung Dibongkar
-
Polisi Dalami Aktivitas 15 Warga Cianjur Gabung Organisasi Khilafatul Muslimin
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Festival Krakatau Geger! 12 Tupping Keratuan Darah Putih Kembali Muncul Setelah 3 Dekade
-
Festival Krakatau 2025 Masuk Kalender Pariwisata Nasional! Apa yang Baru?
-
Sopir Travel Dibunuh karena Sakit Hati Ini Kronologi Lengkap Perampokan di Lampung Selatan
-
El-Bhara Bikin Paul Munster Merinding! Antusiasme Suporter Jadi Modal Bhayangkara FC di Liga 1
-
Stadion Sumpah Pemuda Bikin Pelatih Bhayangkara FC Kagum