SuaraLampung.id - Pascapenangkapan Khilafah Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja, kegiatan di Kampung Khilafah berjalan seperti biasa.
Kampung Khilafah adalah kampung yang ditempati khusus jamaah Khilafatul Muslimin, yang berada di Dusun Karang Anom, RT02 Desa Karang Sari, Jati Agung, Lampung Selatan.
Ada sekitar 48 kepala keluarga menempati kampung seluas 3,5 hektare itu. Hanya saja yang berbeda dari Kampung Khilafah kini dijaga jamaahnya sejak Abdul Qadir Hasan Baraja ditangkap.
Sebelum penangkapan Abdul Qadir Hasan Baraja, Kampung Khilafah Muslimin tidak dijaga. Sejak Abdul Qadir Hasan Baraja ditangkap, kampung itu kini dijaga dua orang jamaah secara bergantian.
Baca Juga: Kapolri Tegaskan Tidak Ingin Organisasi Seperti Khilafatul Muslimin Berkembang di Indonesia
Ini terlihat ketika juru warta datang ke Kampung Khilafah pada Rabu (8/6/2022). Ada dua orang berada di depan pos jaga kampung mencegat rombongan wartawan.
"Maaf mas, ada perlu apa atau ketemu siapa?"tanya seorang penjaga di depan pintu Kampung Khilafah,Rabu (08/06/2022).
Tidak sembarang orang bisa masuk ke Kampung Khilafah. Bagi yang ingin masuk ke tempat itu, harus berbusana sopan, bagi wanita diwajibkan mengenakan pakaian jilbab atau menutup aurat dan bagi laki laki dilarang merokok.
Husen (36),warga di Kampung Khilafah dan anggota Khilafatul Muslimin mengatakan, pascapenangkapan Khilafah Abdul Qadir Hasan Baraja, kegiatan warga di sana berlangsung seperti biasa.
"Biasa saja mas, enggak ada kegiatan khusus. Warga di sini ada yang dagang, ada yang kerja dibangunan ya kerja seperti biasa saja,"kata Husen, Rabu (08/06/2022).
Baca Juga: Sebut Khilafatul Muslimin Organisasi Besar, Polisi: Tidak Bisa Dianggap Sederhana
Dia menjelaskan kebanyakan warga di Kampung Khilafah ini kerja wiraswasta. Selama ini mereka berbaur dengan masyarakat dan tidak mengasingkan diri.
"Saya baru tiga bulan tinggal di sini dan semua warga yang tinggal di Kampung Khilafah ini wajib dan sudah jadi anggota Khilafatul Muslimin. Saya saja kerja tukang benarin AC," ujarnya.
Sementara itu, kepala Dusun Karang Anom, Sariman mengatakan bahwa kegiatan warga di Kampung Khilafah biasa saja.
"Biasa saja, enggak ada yang aneh-aneh mereka juga berbaur dengan warga di sini hanya saja mereka tinggal ngomplek di situ. Kalau pun ada pengajian ya biasa kayak pengajian para ibu pada umumnya. Mereka juga enggak milih masjid buat solat,"katanya.
Kemudian, ketika ditanya apakah di Kampung Khilafah dipasang Bendera Merah Putih, Sariman mengatakan tidak ada pemasangan Bendera Merah Putih di kompleks Kampung Khilafah.
"Di dalam kompleks enggak pernah pasang Bendera Merah Putih. Kalau kita pasang di jalan-jalan, mereka enggak ganggu juga, mereka terbuka sama warga di sini,"ujarnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kapolri Tegaskan Tidak Ingin Organisasi Seperti Khilafatul Muslimin Berkembang di Indonesia
-
Sebut Khilafatul Muslimin Organisasi Besar, Polisi: Tidak Bisa Dianggap Sederhana
-
Jejak Abdul Qodir Hasan Baraja, Pimpinan Khilafatul Muslimin yang Disebut Berafiliansi NII
-
Jejak Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qodir Hasan Baraja di Jaringan Teroris
-
Sepak Terjang Abdul Qadir Baraja, Pimpinan Khilafatul Muslimin yang Ditangkap di Lampung
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan yang Wajib Dikoleksi, Modis buat Tunjang Aktivitas
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
Terkini
-
Nilai Tes Siswa Lampung Miris! Ketua Komisi V DPRD Usul Evaluasi Pendidikan
-
Skandal Bank BUMN di Pringsewu: Rp17 Miliar Dana Nasabah Raib, Mobil & Aset Disita
-
Lampung Gas Pol Program 3 Juta Rumah, Ini Progresnya
-
4 Kg Ganja Diamankan di Tol Lampung: Terungkap Modus Penyelundupan dalam Bus
-
Inflasi Lampung Tinggi di Juni 2025, Ini Penyebabnya