Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 01 Juni 2022 | 08:43 WIB
Ilustrasi penculikan anak. Siswi SMPN 1 Metro nyaris jadi korban penculikan. [Shutterstock]

SuaraLampung.id - Percobaan penculikan seorang siswi SMPN 1 Metro pada Selasa (31/5/2022) kemarin mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro. 

Guna mencegah agar tidak terulang peristiwa penculikan terhadap siswa/siswi, Disdikbud Metro mengeluarkan surat edaran.  

Pada surat yang ditujukan kepada para kepala satuan pendidikan tingkat PAUD, SD, dan SMP itu disebutkan, latar belakangnya percobaan penculikan siswa SMPN 1 Metro, pada 31 Mei 2022.

Untuk itu, para kepala sekolah diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan penculikan siswa. "Caranya, memastikan yang mengantar dan menjemput peserta didik adalah orang tua atau wali keluarga," kata Kadisdikbud Metro Suwandi dalam surat itu dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Baca Juga: Jadi Budak di Arab Saudi, Nurhayati PMI Asal Lampung Timur 15 Tahun Disekap dan Tak Digaji

Kemudian, jika penjemput bukan orang tua/wali keluarga dan tidak dikenali, siswa tetap di sekolah. Kepala sekolah diminta menghubungi keluarganya untuk penjemputan.

Pemkot juga membatasi siswa beraktivitas keluar sekolah pada jam istirahat. Termasuk, membeli jajanan di luar sekolah.

Untuk itu, orang tua diminta menyediakan makanan dan minuman dari rumah untuk menghindari penculikan berkedok penjual makanan dan minuman. Lalu, memaksimalkan penjaga sekolah atau satpam dan memberikan pemahaman kepada siswa tentang modus penculikan.

Menanggapi surat itu, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin, mengatakan surat sebagai langkah antisipasi. "Ini early warning (peringatan dini)," kata Wahdi, kepada Lampungpro.co, Rabu (1/6/2022) pagi.

Sebelumnya seorang siswi SMPN 1 Metro nyaris jadi korban penculikan usai pulang sekolah. Saat itu datang seorang tak dikenal mengendarai sepeda motor hendak menjemput siswi dengan mengaku disuruh ayah siswi tersebut. 

Baca Juga: Disebut Menghafal sehingga Lolos Tes Buta Warna, Fahri Bantah Polisi: Enggak Mungkin Saya Menghafal Buku Setebal Itu

Pria ini memaksa siswi tersebut dengan menariknya agar naik ke atas motor. Namun siswi itu menolak sambil berteriak dan berlari ke permukiman warga. 

Load More