SuaraLampung.id - Departemen Keselamatan Publik (DPS) Texas mengungkap kronologi penembakan di sebuah sekolah dasar Rob Elementary School pada Selasa (24/5/2022) lalu.
Versi DPS Texas menyebutkan pelaku penembakan masuk ke sekolah dasar lewat pintu yang tak dikunci lalu membunuh 19 siswa dan dua guru.
Pelaku sempat menyandera sebuah kelas selama satu jam sebelum diserbu dan ditembak mati oleh tim taktis.
Penjelasan resmi itu sangat berbeda dengan yang disampaikan polisi sebelumnya, sehingga mengundang pertanyaan tentang aturan keamanan di sekolah itu dan respons dari penegak hukum.
Baca Juga: Kronologi Baru yang Diungkap Soal Penembakan di SD Texas: Pelaku Masuk Lewat Pintu yang Tak Dikunci
Kompleks pendidikan yang berada di Uvalde, Texas, itu – sekitar 130 km arah barat San Antonio – menerapkan kebijakan untuk mengunci semua akses masuk, termasuk pintu kelas, sebagai tindakan pengamanan.
Namun, seorang siswa mengatakan kepada Reuters bahwa pada hari kejadian beberapa pintu tidak dikunci agar orang tua siswa dapat masuk untuk merayakan "hari penghargaan".
Kronologi baru yang terperinci itu muncul beberapa jam setelah beredar video-video yang memperlihatkan sejumlah orang tua siswa tampak putus asa di luar gedung sekolah selama penyerangan berlangsung.
Mereka memohon kepada aparat keamanan untuk menyerbu masuk ke sekolah, sementara beberapa ayah siswa tampak dicegah oleh aparat.
Insiden tersebut menjadi kasus penembakan sekolah paling mematikan di AS dalam hampir satu dekade.
Baca Juga: Anak Jadi Korban Tragedi Penembakan di AS, UNICEF Desak Perlindungan di Sekolah Diperketat
Tragedi itu menjadi semakin dramatis setelah media melaporkan bahwa suami salah satu guru yang tewas, meninggal akibat serangan jantung pada Kamis saat mempersiapkan pemakaman istrinya.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Turun Tangan Selidiki Dugaan Pelanggaran Berat di Kasus Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
-
Daftar 10 Kota di AS yang Punya Gaji Rp1,6 Miliar
-
12 Tewas dan Ratusan Terluka: Polisi Tuding Bentrok Pilkada di Pucak Jaya Ditunggangi OPM
-
Jenderal Maruli: Pemecatan Pelaku Penembakan 3 Polisi Tunggu Vonis Pengadilan
-
Sepupu Almarhum Briptu Ghalib Dapat Rekpro, Kapolri Janji Usut Tuntas Penembakan 3 Polisi
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
16 Kali Dirudapaksa, Kekasih Rekam Diam-Diam Lalu Ancam Sebar Video
-
18 Gajah Ngamuk di Lampung Barat, 7 Rumah Warga Dirusak
-
Transaksi di SPKLU Lampung Melonjak hingga 502 Persen saat Mudik Lebaran 2025
-
BRI Alokasikan Dividen Rp31,4 Triliun: Fokus pada Kekuatan Keuangan
-
Penyebab Banjir, Wisata Kolam Renang di Atas Sungai di Campang Jaya Segera Dibongkar