SuaraLampung.id - Twitter akan mulai memberikan label peringatan di beberapa konten menyesatkan mengenai konflik di Ukraina.
Tidak hanya itu, Twitter membatasi penyebaran klaim yang dibantah oleh kelompok kemanusiaan atau sumber kredibel lainnya.
Label peringatan itu akan mengingatkan pengguna bahwa cuitan yang bersangkutan telah melanggar aturan Twitter.
Orang-orang masih dapat melihat dan mengomentari cuitan tersebut, namun fitur retweet akan dinonaktifkan.
Baca Juga: Suara.com Bersama Kominfo Serta Kutub.id Dorong Anak Muda Melek Digital dan Buat Konten Berkualitas
"Pendekatan itu bisa menjadi cara yang lebih efektif untuk mencegah bahaya, sambil tetap menjaga dan melindungi (kebebasan) berbicara di Twitter," kata kepala keamanan dan integritas Twitter Yoel Roth dikutip dari Reuters pada Jumat (20/5/2022).
Twitter akan memprioritaskan pemberian label pada cuitan menyesatkan dari akun dengan profil tinggi seperti pengguna terverifikasi atau profil resmi pemerintah.
Diketahui, Twitter memang tengah menerapkan kebijakan baru untuk mengatasi penyebarluasan informasi yang salah, termasuk seputar invasi Rusia ke Ukraina.
Twitter mengatakan, pihaknya mendefinisikan krisis sebagai situasi di mana ada ancaman yang dapat berdampak pada kehidupan, keselamatan fisik, kesehatan, atau penghidupan dasar.
Kebijakan itu awalnya akan fokus pada konflik bersenjata internasional, namun nantinya akan ditujukan untuk peristiwa lain seperti penembakan massal atau bencana alam.
Baca Juga: Komentari Safa Space, Kemal Palevi Kaget Fans K-Pop Ribut Bawa-Bawa Kader Golkar
"Garis waktu untuk pekerjaan ini dimulai sebelum perang di Ukraina pecah. Kebutuhan akan kebijakan ini menjadi sangat jelas ketika konflik di Ukraina berlangsung," ujar Roth. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ci Mehong Terkenal Karena Apa? Berseturu dengan Tasyi Asthasiya Gegara Bika Ambon
-
Siapa Irfan Ghafur? Nampak 'Akrab' dengan Lee Dong Wook hingga Lalisa Manoban
-
5 Tools AI Canggih untuk Konten Sosmed: Bikin Konten Keren Tanpa Skill Editing
-
Siapa Orang Tua Ryu Kintaro? Didik Anak Berpenghasilan 1 Miliar di Usia 9 Tahun
-
Cerita Konten Kreator Ini Di-follow Gibran karena Komentar di Media Sosial: Mau Menakuti?
Terpopuler
- 3 Wakil AFF di Piala Asia U-20 2025: Dua Gugur, Satu Lolos ke Perempatfinal
- Tiba di Bali, Cristiano Ronaldo: Love It, Terima Kasih Pak Presiden
- Mengunjungi Gunung Parung yang Diklaim Punya Firdaus Oiwobo, Warga Lokal Bilang Begini
- Komika Mongol Singgung Moral di Hadapan Gibran, Warganet: Contoh Nyata lagi Duduk di Depan
- Danantara Trending, Opini Lawas Dahlan Iskan Beredar
Pilihan
-
Gratispol Rudy-Seno Diapresiasi, Tapi Fasilitas Pendidikan 3T Tak Boleh Dikesampingkan
-
Di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemkab PPU Utamakan Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur IKN
-
Berau Terancam Puting Beliung, BPBD Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
4 Rekomendasi Laptop Gaming RTX 4060 di Bawah Rp 20 Juta, Terbaik Februari 2025
-
Gagal Total di Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Singgung Prestasi Juara AFF
Terkini
-
Lampung Surplus Beras 766.536 Ton di Awal Tahun 2025
-
Pernikahan Paksa Pelajar di Lampung Timur: KemenPPPA: Itu Tindak Pidana Kekerasan Seksual
-
Ramadan & Lebaran 2025: Pemprov Lampung Jamin Stok Pangan Aman
-
Kesan Eva Dwiana Dilantik Bersama Ratusan Kepala Daerah Lain oleh Prabowo
-
22 Titik Rawan Bencana di Jalur Kereta, KAI Tanjungkarang Lakukan Ini