SuaraLampung.id - Seorang nelayan asal Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan hilang usai diterkam buaya di kanal blok 2, Dente Teladas, Tulang Bawang, Senin (16/5/2022) pukul 11.00.
Korban hilang akibat terkaman buaya atas nama Marimin (45) warga Blok 2 Jalur 33 Nomor 01 Desa Bumi Asri Mandiri, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Sedangkan rekannya, Andi Medan, warga Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, sebagai motoris klotok, mengalami luka robek akibat gigitan buaya di sekujur tubuh.
Menurut keterangan warga kepada Lampungpro.co--jaringan Suara.com, dia ikut bantu mencari korban di kanal. Akibat terkaman hewan buas tersebut Andi mengalami luka robek di dada depan dan perut. Dia diselamatkan warga.
Baca Juga: Awas Gelombang Tinggi di Pantai Selatan Banten Hingga 4 Meter
Menurut Harun, petambak di areal bekas PT Wachyuni Mandiri, awalnya Marimin dan Andi menjala ikan menggunakan sampan di kanal Blok 2.
"Infonya, waktu menjala, perahu yang ditumpangi disundul buaya dari bawah, lalu perahu karam. Pak Marimin berenang ke tepian kanal dan saat berenang itulah diterkam dan diseret buaya ke dasar kanal," kata Harun, Senin (16/5/2022).
Pencarian korban dilakukan oleh warga setempat, dibantu tim Koperasi Wachyuni Mandiri, aparat desa, dan pihak kepolisian. Namun sejak peristiwa itu terjadi hingga tadi malam, korban belum ditemukan.
Sekitar pukul 15.00 WIB warga mencari Marimin dengan berenang di kanal. Namun hanya dapat menyelamatkan Andi dan langsung dibawa ke klinik kesehatan desa untuk mendapat perawatan.
Peristiwa warga diterkam buaya, menurut Suparmin, salah satu tokoh petambak setempat, memang sering terjadi. "Ini sudah kejadian kesekian kalinya, Memang banyak buaya di kanal," kata Suparmin.
Baca Juga: Enam Pelaku Perusakan Pos Wisata Ujunggenteng Sukabumi Terancam Tujuh Tahun Bui
Suparmin berharap masalah gangguan buaya ini secepatnya dapat diatasi dan dicarikan solusi.
Mengingat sangat meresahkan dan nenimbulkan beberapa korban. Sementara Pj. Kepala Desa Bumi Asri Mandiri, Haris J, saat dihubungi Lampungpro.co, belum bersedia memberikan keterangan karena sedang rapat.
Berita Terkait
-
52 Kasus Serangan Buaya, 9 Nyawa Melayang: Apa yang Terjadi di Kotawaringin Timur?
-
Detik-detik Anak 10 Tahun Diterkam Buaya di Depan Mata Keluarga
-
Sebut Proyek Perusak Alam Tetap Berlanjut, Warga Pulau Pari: Penyegelan Cuma Gimik!
-
Skandal Solar Subsidi Kolaka: Nelayan Menjerit, Negara Rugi Rp105 Miliar!
-
Nelayan Dumai Hadapi Perubahan Iklim dengan Teknologi PLTS dan Bioflok
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
Terkini
-
16 Kali Dirudapaksa, Kekasih Rekam Diam-Diam Lalu Ancam Sebar Video
-
18 Gajah Ngamuk di Lampung Barat, 7 Rumah Warga Dirusak
-
Transaksi di SPKLU Lampung Melonjak hingga 502 Persen saat Mudik Lebaran 2025
-
BRI Alokasikan Dividen Rp31,4 Triliun: Fokus pada Kekuatan Keuangan
-
Penyebab Banjir, Wisata Kolam Renang di Atas Sungai di Campang Jaya Segera Dibongkar