Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 14 Mei 2022 | 12:33 WIB
pelayat mengusung peti jenazah Shireen Abu Akleh diserang polisi Israel. [ANTARA/Reuters/ Ammar Awad/as]

Makamnya dipenuhi karangan bunga dan bendera Palestina menutupi salib kuburan ketika para pelayat mengelilinginya dengan khidmat untuk memberi penghormatan kepada Akleh.

"Kami di sini karena menuntut keadilan. Keadilan bagi Shireen Abu Akleh dan keadilan bagi Palestina," kata seorang pelayat yang meminta agar namanya tidak disebutkan.

Militer Israel pada Jumat mengatakan penyelidikan awal mereka "menyimpulkan bahwa tidak mungkin untuk menentukan secara pasti asal tembakan yang mengenai dan menewaskan Abu Akeh."

Mereka mengatakan bisa jadi Akeh terbunuh oleh tembakan milisi Palestina yang menembaki kendaraan militer Israel atau tertembak secara tak sengaja oleh tentara Israel yang membalas tembakan.

Baca Juga: Dubes Palestina Sebut Pembunuhan Wartawati Shireen Abu Akleh oleh Militer Israel Keji

Kantor Jaksa Agung Palestina dalam pernyataan pada Jumat mengatakan penyelidikan awal menemukan bahwa satu-satunya sumber tembakan di kawasan itu ketika Abu Akleh terkena peluru adalah tentara Israel.

Dalam sebuah pernyataan yang disepakati bersama pada Jumat, 15 anggota Dewan Keamanan PBB mengutuk keras pembunuhan itu dan menyerukan sebuah "penyelidikan segera, menyeluruh, transparan, adil dan tidak memihak."

Pasukan Israel pada Jumat meneruskan penggerebekan di pinggiran Jenin, di mana Akleh terbunuh, dan Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 13 warga Palestina menjadi korban luka-luka.

Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, mengatakan kejadian di Yerusalem dan Jenin bisa mendorong kedua pihak ke dalam ketegangan serius.

Kematian Abu Akleh mengundang kecaman luas. Rekaman video memperlihatkan bahwa Akleh mengenakan rompi biru bertuliskan "Pers" saat tertembak.

Baca Juga: Berduka atas Tragedi Pembunuhan Wartawan Shireen Abu Akleh, MUI: Bukti Teror terhadap Jurnalis

Dua rekannya yang bertugas bersamanya saat kejadian mengatakan mereka menjadi sasaran penembak jitu Israel dan bahwa mereka tidak berada di dekat para militan.

Israel, yang telah menyampaikan penyesalan atas kematian Akleh, mengusulkan penyelidikan gabungan dengan Palestina, seraya meminta mereka untuk menyerahkan peluru untuk diperiksa.

Palestina menolak permintaan Israel itu dan menyerukan sebuah penyelidikan internasional. (ANTARA)

Load More