SuaraLampung.id - Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung akan melakukan tindakan karantina pada hewan ternak termasuk sapi potong dari luar negeri guna mencegah persebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Subkoordinator Karantina Hewan Akhir Santoso mengatakan, karantina berupa pemeriksaan fisik untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing hewan.
Selain itu, kata dia, akan dilakukan pemeriksaan dokumen untuk menjamin keaslian dan keabsahan status kesehatan hewan.
"Untuk sapi potong yang masuk dari luar negeri (Australia) hingga saat ini aman, tidak ada kejadian terkena PMK karena Australia merupakan negara yang masih bebas untuk penyakit PMK, sapi-sapi yang datang juga sehat kondisinya," ucapnya.
Baca Juga: PMK Terdeteksi di Empat Daerah di Jawa Tengah, Ganjar: Bisa Diobati, Tidak Usah Panik
Menurutnya, ada sejumlah tindakan yang biasa dilakukan kepada sapi potong yang masuk dari luar negeri, selain tindakan karantina dan pemeriksaan dokumen ada pula tindakan khusus perlakuan di pelabuhan.
"Juga dilakukan tindakan perlakuan di pelabuhan yaitu dengan desinfeksi dan desinsektisasi untuk mencegah kuman-kuman masuk. Ini juga dilakukan di instalasi karantina hewan, lalu tindakan selanjutnya yaitu pengasingan," katanya.
Dia melanjutkan, tindakan pengasingan tersebut dilakukan untuk mengamati dan mengobati, serta mengambil sampel darah hewan ternak untuk diuji laboratorium.
"Di pengasingan dilakukan pengamatan jika ada hewan yang sakit akan diobati, serta mengambil sampel darah untuk diuji laboratorium. Jika semua hewan sehat dan hasil uji laboratorium negatif akan dilakukan pembebasan," tambahnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan serta pengawasan di pintu-pintu masuk dan keluar perlintasan perdagangan ternak.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Warga Jateng Tidak Panik Terkait Merebaknya Wabah PMK
"Sampai bulan April kemarin jumlah total sapi potong yang masuk ada 37.259 ekor, kerbau potong 668 ekor, dan pada hari ini ada 2.568 ekor sapi yang masuk melalui Pelabuhan Panjang," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Pesisir Barat Lampung, Warga Diminta Waspada Gempa Susulan
-
Himasakta, Formandibula, dan Imabsi Unila Gelar Workshop Wirausaha Gen Z
-
Gebyar Olimpiade PPKn ke-XI Fordika FKIP Unila: Tembus 300 Peserta!
-
Puisi Menggema di FKIP Unila, Imabsi Gelar Kegiatan Sehari Berpuisi
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
Terkini
-
Libur Nataru: KAI Siapkan 2.340 Kursi Per Hari dari Stasiun Tanjungkarang
-
Kampanye Medsos Nihil, Paslon Cagub-Cawagub Lampung Lebih Pilih Cara Konvensional
-
Beasiswa S2 untuk Jurnalis, BRI Fellowship Journalism 2025 Resmi Dibuka
-
Terjatuh Usai Jambret di Jalan ZA Pagar Alam Bandar Lampung, Pelaku Nyaris Dihakimi Massa
-
PMI Tewas di Malaysia, Sindikat Perdagangan Orang Lampung Terbongkar