SuaraLampung.id - Apple, Microsoft, hingga Google dalam upaya bersama membuat solusi untuk memudahkan para pengguna perangkat layanan mereka bisa memasuki platform utama tanpa menggunakan kata sandi.
Ketiga perusahaan raksasa teknologi itu akan memungkinkan pengguna bisa melakukan otentikasi tanpa kata sandi baik itu di Android, iOS, browser Chrome, Edge, hingga Safari bahkan hingga ke ekosistem desktop besutan Windows dan MacOS.
"Bekerja dengan industri untuk membangun metode masuk baru yang lebih aman yang menawarkan perlindungan yang lebih baik dan menghilangkan kerentanan kata sandi adalah inti dari komitmen kami untuk membangun produk yang menawarkan keamanan maksimum dan pengalaman pengguna yang transparan bagi semua dengan tujuan menjaga pengguna dan informasi pribadi aman,” kata Direktur Senior Pemasaran Produk Platform di Apple Kurt Knight seperti dikutip dari The Verge, Jumat (6/5/2022).
Usaha ketiga raksasa teknologi tersebut akan dikenal dengan nama FIDO Alliance.
Baca Juga: Review Bintang Satu, Nama Mie Gacoan Gejayan di Google Maps Sampai Diganti Gara-Gara Parkir
Nantinya proses masuk tanpa kata sandi akan memungkinkan pengguna memilih ponsel mereka sebagai perangkat otentikasi utama untuk aplikasi, situs web, dan layanan digital lainnya, seperti yang dirinci Google dalam posting blog yang diterbitkan Kamis.
Membuka kunci ponsel dengan apa pun yang ditetapkan sebagai tindakan dasar, memasukkan PIN, menggambar pola, atau menggunakan buka kunci sidik jari nantinya akan cukup untuk pengguna masuk ke layanan web tanpa perlu memasukkan kata sandi lagi.
Dengan membuat login bergantung pada perangkat fisik, idenya adalah bahwa pengguna secara bersamaan akan mendapatkan keuntungan dari kesederhanaan dan keamanan.
Tanpa kata sandi, tidak ada kewajiban untuk mengingat detail login di seluruh layanan atau membahayakan keamanan dengan menggunakan kembali kata sandi yang sama di banyak tempat.
Demikian pula, sistem tanpa kata sandi akan mempersulit peretas untuk mengkompromikan detail login dari jarak jauh karena proses masuk memerlukan akses ke perangkat fisik dan, secara teoritis, serangan phishing di mana pengguna diarahkan ke situs web palsu untuk menangkap kata sandi akan jauh lebih sulit untuk dipasang.
Baca Juga: Kalahkan Safari Apple, Microsoft Edge Jadi Browser Desktop Terpopuler Kedua di Dunia
"Dengan kata sandi di perangkat seluler Anda, Anda dapat masuk ke aplikasi atau layanan di hampir semua perangkat, terlepas dari platform atau browser yang digunakan perangkat tersebut,” kata VP for security, compliance, identity, and privacy Microsoft Vasu Jakkal.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
-
Desa BRILiaN Hargobinangun di Lereng Merapi: Hasil Inovasi UMKM Bersama BRI
-
Di Antara Kabut Batu Tegi: Petani, Konservasi, dan Jalan Panjang Menuju Harmoni
-
Warga Lampung Wajib Tahu! Masuk SMA/SMK Kini Pakai SPMB, Ini 4 Jalur Pendaftarannya
-
BRImo Bagi-bagi Mobil BMW & Hadiah Mwah Lainnya, Simak Daftar Pemenangnya!