Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 21 April 2022 | 08:23 WIB
Ilustrasi Payudara. Wanita di Lampung Tengah jadi korban malpraktik saat ingin perbesar payudara. [Shutterstock]

SuaraLampung.id - Nety Handayani (38), warga Seputih Agung, Lampung Tengah, menjadi korban malpraktik dari sebuah klinik kecantikan. 

Nety mendatangi klinik untuk memperbesar ukuran payudara. Namun bukannya payudaranya makin bagus bentuknya, Nety malah mengalami infeksi.

Aparat Polres Lampung Tengah menangkap tersangka malpraktik inisial DF (45), pria asal Kampung Adijaya, Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, terungkapnya kasus ini setelah korban melapor ke polisi.

Baca Juga: 5 Klinik Terbaik di Indonesia untuk Mengatasi Nyeri dan Masalah Tulang Belakang

"Pelaku tercatat seorang residivis, yang tidak memiliki latar belakang pendidikan dokter dan keahlian. Namun pelaku nekat menawarkan jasa memperbesar payudara wanita, melalui proses penyuntikan," kata AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Rabu (20/4/2022) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Namun proses penyuntikannya, bukan memakai silikon, tapi disuntik cairan seperti jeli. Saat dicek ke laboratorium, cairan tersebut disebut sebagai filer.

"Akibat perbuatannya, korban kini mengalami infeksi, dengan kondisi memprihatinkan. Setelah membuka malapraktik di Lampung, pelaku sempat kabur ke Serang, Banten dan membuka praktik di sana," ujad Doffie.

Namun digerebek ternyata salonnya tutup, kemudian dilakukan penyelidikan kembali di lokasi sekitar. Pelaku akhirnya berhasil ditangkap di Kelurahan Barengkok, Serang Banten.

Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edi Qorinas mengatakan, peristiwa ini terjadi pada 26 Februari 2022. Saat itu, korban diantar anaknya, untuk melakukan penyuntikan di kedua payudaranya.

Baca Juga: Terpopuler: Curhat Wanita Disuruh Perbesar Payudara Setelah Dilamar, Puasa Sehat Ala Ade Rai

"Namun setelah itu, korban merasakan nyeri, sakit, dan demam, lalu meminta perawatan di rumah sakit. Namun kondisi korban terus mengalami penurunan," jelas AKP Edi Qorinas.

Sementara dari hasil penangkapan, diamankan barang bukti berupa koper berisi peralatan suntik dan obat silikon cair.

Dari pengakuannya, pelaku belajar suntik silikon dari seseorang yang kini telah meninggal dunia di daerah Tangerang.

Load More