Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 11 April 2022 | 09:41 WIB
Ilustrasi malam Lailatul Qadar. Asal mula Lailatul Qadar. [Shutterstock]

SuaraLampung.id - Di bulan ramadhan ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam itu biasa disebut Lailatul Qadar atau malam seribu bulan.

Lailatul Qadar datang di malam-malam terakhir bulan Ramadhan dan di hari-hari ganjil. Di malam itu, Allah SWT mengobral rahmat dan ampunan untuk hamba-Nya yang bertaubat. 

Namun tahukah anda mengenai asal mula Lailatul Qadar

Kiai Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menceritakan mengenai asal mula Lailatul Qadar. 

Baca Juga: 4 Kegiatan Positif Setelah Sahur, Jangan Tidur Lagi!

Gus Baha menerangkan, Lailatul Qadar muncul setelah adanya keresahan dari Nabi Muhammad SAW. Keresahan itu terkait umur umat Rasulullah SAW yang lebih pendek dari umat-umat terdahulu. 

Kata Gus Baha, awalnya Nabi Muhammad SAW bercerita tentang Nabi Nuh yang umurnya mencapai 950 tahun, Nabi Ibrahim sekian ratus tahun dan lain-lain.

"Terus ada keresahan. Keresahan itu 'loh umatku kalau umurnya pendek-pendek gimana'," ujar Gus Baha menirukan keresahan Nabi Muhammad SAW dikutip dari YouTube Santreh Kopengan. 

Menurut Gus Baha, Allah kemudian merespons keresahan Nabi Muhammad dengan memberi bonus Lailatul Qadar yang nilainya 1000 bulan. Seribu bulan itu sama dengan 83 tahun 4 bulan. 

"Artinya kalau lihat riwayat (hadis) itu berarti otomatis setiap umatnya Nabi, kalau ramadhannya benar, sholat ngadep ke barat, seperti umumnya orang lah gak maksiat, itu kalau menurut saya dapat Lailatul Qadar. Karena itu memang keresahannya nabi yang dijawab Allah," jelas Gus Baha. 

Baca Juga: 6 Makanan Buka Puasa Khas Cilacap Terfavorit, Rasanya Enak dan Cukup Mengenyangkan

Load More