SuaraLampung.id - Puluhan remaja kedapatan hendak tawuran sarung di Komplek Pasar Kota Agung, Tanggamus, Jumat (8/4/2022) malam.
Aparat kepolisian dari Polsek Kota Agung yang datang ke lokasi segera membubarkan kerumunan remaja yang hendak tawuran sarung dan menangkap enam orang.
Enam remaja yang ditangkap ini hanya dilakukan pembinaan. Polisi memanggil orang tua mereka untuk membuat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Kapolsek Kota Agung AKP Sugeng Sumanto mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi akan adanya tawuran pada pukul 23.00 WIB.
"Berdasarkan informasi tersebut, kami langsung bergerak melakukan pembubaran dan berhasil mengamankan enam remaja," kata AKP Sugeng, Sabtu (9/4/2022) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Kapolsek menjelaskan, awalnya sekitar 20-25 orang berkumpul di komplek pasar menggunakan kain sarung digulung-gulung.
"Mereka menggunakan sarung yang digulung-gulung, kami antisipasi kejadian yang tidak diinginkan," jelasnya.
Kapolsek menegaskan, guna mencegah kejadian serupa, pihaknya memberikan pembinaan kepada para remaja yang diamankan dan memanggil orang tuanya.
"Setelah orang tua mereka datang dan mereka membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Mereka dikembalikan kepada keluarganya dalam keadaan sehat tanpa kurang satu apa pun," tegasnya.
Baca Juga: Kapok! Hendak Tawuran Sarung, 11 Remaja di Semarang Diciduk Polisi
Kesempatan itu, Kapolsek mengimbau kepada masyarakat agar selalu mengawasi anak-anaknya atau segera kembali ke rumah apabila selesai melaksanakan ibadaha tarawih.
Pasalnya, mereka berkumpul-kumpul di komplek pasar setelah tarawih, sehingga terjadi gesekan antara para remaja yang berlainan tempat tinggal.
"Kepada masyarakat mari bersama awasi anak-anak kita agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," tutupnya.
Atas langkah cepat Polsek Kota Agung tersebut, Dedi selaku warga sekitar komplek pasar menyampaikan apresiasi, sebagai upaya pencegahan gangguan kemanan.
"Terima kasih kecepatan Polsek Kota Agung membubarkannya, soalnya kalau terjadi apa-apa terhadap mereka takutnya bisa panjang. Anak-anak itu panggil kakaknya, bapaknya malah jadi tambah rame," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
FULL TIME! Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal, Malaysia Tersingkir
-
Spanduk-spanduk Dukungan Suporter Timnas U-23: Lari Ipin Lari Ada King Indo
-
Statistik Babak Pertama Timnas Indonesia U-23: Penyelesaian Akhir Lemah!
-
Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia
-
Cahya Supriadi Tampil, Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia
Terkini
-
Makin Diandalkan Masyarakat, AgenBRILink Bukukan Volume Transaksi Rp843 Triliun
-
Kopdes Way Urang Jadi Percontohan, Apa Saja Keunggulannya?
-
Lampung Provinsi Tercepat Bentuk Koperasi Desa Merah Putih Se-Indonesia
-
Kepala Balita Terjepit Kaleng Biskuit, Ini Cara Damkar Bandar Lampung Melepasnya
-
'Neraka' 2 Bulan di Tumijajar: Suami Tega Rantai Leher Istri Diselamatkan Anak