SuaraLampung.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mendesak Pemerintah Afghanistan segera memberikan hak yang layak bagi perempuan khususnya di bidang pendidikan.
Pernyataan Gus Yahya ini merespons kebijakan Pemerintah Afghanistan yang mengeluarkan murid perempuan dari sekolah.
“Hari ini kita menerima kabar bahwa di Afganistan. Murid perempuan dikeluarkan dari sekolah mereka. Di atas usia 12 tahun dipulangkan dan tidak diperbolehkan sekolah dalam waktu yang tidak ditentukan,” kata Gus Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (25/3/2022).
Hal itu ditegaskan Gus Yahya saat membuka Rapat kerja nasional (Rakernas) dan pengukuhan pengurus lembaga/badan khusus PBNU, di Aula Institut Agama Islam Cipasung (IAIC), Jawa Barat.
Menurut dia, tidak jelas apa alasan murid perempuan dikeluarkan dari sekolah. Yang pasti, kata Gus Yahya memaksa anak-anak perempuan untuk tidak bersekolah adalah sebuah keputusan yang tidak berpihak pada perempuan dan pendidikan.
“Kita tidak tahu gagasan apa yang dikembangkan oleh yang berwenang di Afganistan saat ini. Apakah mereka ingin mengembangkan sistem pendidikan untuk perempuannya, kita tidak tahu," kata dia.
Tapi NU, menurut Gus Yahya, ingin menyerukan kepada Afganistan bagaimana upaya Nahdlatul Ulama dalam memberikan pendidikan yang setara untuk perempuan.
"Lihatlah keuntungan berkah besar yang telah dilakukan NU dengan memberikan hak pendidikan yang setara untuk perempuan,” kata Gus Yahya.
Gus Yahya menunjukkan contoh bahwa PBNU saat ini bisa melakukan banyak hal karena dari awal memberikan hak yang sama kepada perempuan.
Baca Juga: Taliban Batalkan Izin Bersekolah Bagi Anak Perempuan di Afghanistan
“Hari ini kita mampu melakukan lebih banyak hal karena kita punya perempuan yang unggul,” ucapnya.
Oleh karena itu pada kesempatan tersebut, Gus Yahya menyeru pada Afganistan agar memberikan pendidikan yang terbaik untuk perempuan Afganistan.
“Please give your daughters the best education you can provide because they all the ones who will determine the picture of your next generation. Tolong beri putrimu pendidikan terbaik yang bisa kamu berikan, karena merekalah yang akan menentukan gambaran generasimu selanjutnya,” ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Satpam Cabuli Siswi SD Berulang Kali di Pringsewu, Modus Iming-Iming Uang Jajan
-
Nenek IS Ditemukan Tewas dengan Luka di Leher di Durian Payung: Polisi Periksa Anak dan Menantu
-
Kopi Lampung Merajai Hong Kong: Dari Biji Mentah ke Cangkir Kelas Dunia!
-
Bye-bye Angkot Tua! Pemkot Bandar Lampung Siapkan Subsidi untuk Peremajaan Armada
-
Ubah Dirimu Jadi Action Figure Keren dengan Gemini AI! Ini Kumpulan Prompt Rahasianya!