Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 24 Maret 2022 | 15:12 WIB
muda-mudi Lampung melakukan tradisi blangikhan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. [Saibumi.com]

SuaraLampung.id - Menyambut bulan suci Ramadhan, Pemerintah Provinsi Lampung menggelar tradisi yang dinamakan Blangikhan.

Blangikhan adalah tradisi adat Lampung yang diadakan setiap menjelang bulan Ramadhan.

Dalam pelaksanaan blangikhan, para muli (gadis) dan Mekhanai (pemuda) turun ke kali (sungai) membersihkan diri.

Melihat para gadis mulai bergerak ke tengah sungai dangkal itu, para Mekhanai spontan jahil, menempiaskan air sungai ke arah para sang gadis.

Baca Juga: Bom Ikan Dibuang ke Laut, Anggota Polairud Polda Lampung Menyelam ke Dasar Laut Cari Bom Ikan

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto menjelaskan Blangikhan adalah simbol untuk mensucikan hati sebagai bekal memasuki bulan suci Ramadhan.

"Sehingga dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan banyak cara yang telah dilakukan umat Islam di nusantara dalam menyambut bulan suci Ramadhan," ungkapnya, Kamis (24/3/2022) dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.

Lebih lanjut ia menuturkan, di Nusantara dalam menyambut bulan suci Ramadhan berbagai tradisi Ramadhan dilakukan.

"Bagi masyarakat Lampung, blangikhan adalah salah satu tradisi yang merupakan ritual yang secara turun-menurun diwariskan oleh leluhur. Kiranya acara-acara seperti ini terus bisa ditingkatkan," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Harian Lampung Sai Rycko Menoza menambahkan bahwa, dokumentasi dari blangikhan ini direkam langsung dikirim ke Rusia untuk meredakan perang antara Ukraina dan Rusia.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pemprov DKI Pastikan Stok Minyak Goreng Curah di Jakarta Cukup

"Tujuannya, ini salah satunya supaya siaran ini direkam langsung dan dikirim ke Rusia untuk meredakan perang antara Ukraina dan Rusia. Jadi, siaran ini supaya presiden Putin bisa melihat bagaimana di Lampung ini juga walaupun berbeda-beda suku tetapi masih menghadapi kerukunan," tukasnya.

Selain itu, ia pun menuturkan bahwa tradisi ini jangan sampai hilang, dan berharap terus bisa dilestarikan.

"Dikembangkan, dan juga lebih penting bagaimana generasi muda ke depan bisa memahami adat budaya yang diwariskan dari nenek moyang kita," pungkasnya.

Load More