Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 18 Maret 2022 | 14:50 WIB
Ilustrasi Stok minyak goreng kemasan di sebuah minimarket. Stok minyak goreng di sejumlah minimarket di Bandar Lampung masih kosong. [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraLampung.id - Stok minyak goreng di sejumlah minimarket di Bandar Lampung masih kosong di tengah naiknya harga minyak goreng di pasaran. 

Kenaikan harga minyak goreng terjadi sejak pemerintah mencabut penetapan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan yang semula Rp14.000 per liter.

Pantauan Lampungpro.co--jaringan Suara.com di minimarket Indomaret Cut Mutia stok minyak goreng kosong. Minimarket ini hanya mendapat lima karton berisi 60 kemasan.

"Kemarin datang langsung diborong yang seliterny Rp20 ribu," kata Rahmat pramuniaga  Indomaret Cut Mutia. 

Baca Juga: Kabar Baik, Pemkab Serang Bakal Jual Murah Minyak Goreng, Gula dan Terigu

Dia mengatakan biasanya mendapatkan jatah minyak goreng lima hingga enam karton per hari. "Sekarang stok kita kosong belum dateng lagi, kemungkinan sore atau besok pagi baru ada lagi," ucapnya.  

Di Indomaret Wolter Monginsidi masih tersisa minyak goreng dengan merek Fitri, sedangkan yang lain kosong. Menurut Yudi, pramuniaga Indomaret stok minyak goreng hanya tinggal yang di rak.

"Merek lain masih kosong. Masih agak susah minyak gorengnya sekarang walaupun naik harganya," ujarnya. 

Pemandangan rak kosong juga tampak di Indomaret Jalan Pramuka, Rajabasa. Di sini harga minyak goreng Tropical dibanderol Rp51.800 per 2 liter. Namun pramuniaga Indomeret mengatakan sejak HET minyak goreng dicabut, belum pernah ada kiriman. 

Demikian juga di minimarke Alfamart yang bersebelahan dengan Indomaret ini. Menurut pramuniaga Alfamart, minyak goreng kosong sejak sepekan terakhir. "Belum tahu kapan ada pengiriman lagi," kata dia. 

Baca Juga: Curhat Penjual Gorengan di Sleman: Kalau Harga Minyak Goreng Ngga Turun Pertimbangkan Naikkan Harga Jualannya

Biasanya di minimarket yang bergandengan ini setiap sore antri warga yang umumnya kaum ibu untuk mendapatkan minyak goreng bersubsidi seharga Rp14.000 per liter. Kerumunan pembeli biasanya terjadi saat truk pengirim barang tiba. Begitu tiba, minyak langsung habis diserbu warga. 

Di warung tradisional, penjualan minyak goreng kemasan yang kosong sejak sebulan terakhir mulai tampak lagi. Di warung Barokah Mampir di Jalan Kavling Raya, Pramuka, Rajabasa, tampak minyak goreng merek Domus dihargai Rp22 ribu untuk 1 liter.

Load More