Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 17 Maret 2022 | 08:37 WIB
Kebakaran Pasar Sukadana, Lampung Timur, Kamis (17/3/2022). [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SuaraLampung.id - Kebakaran terjadi di Pasar Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (17/3/2022) sekitar pukul 05.00. 

Akibat kebakaran di Pasar Sukadana ini, enam toko dikabarkan ludes. Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik. 

"Kejadian tadi pagi pukul 05.00, kami belum melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi masih fokus melakukan pemadaman, dugaan sementara akibat konslting arus listrik," kata Kapolsek Sukadana Kompol Tarmansyah, Kamis (17/3/2022).

Enam toko yang terbakar yakni toko pupuk milik Mul, toko perabotan milik Ujang Karta, toko bangunan milik Datuk, toko elektronik milik Yunus, toko perabotan milik Ita, dan toko mainan milik Iris.

Baca Juga: Rumah Ini Tiba-tiba Terbakar Beberapa saat Setelah Gempa Sukabumi

"Dari enam toko tersebut, yang total habis terbakar yaitu toko perabot seperti kasur dan sejenisnya, sementara lima toko lainnya masih bisa diselamatkan meskipun tidak 100 persen," ujar Kompol Tarmansyah.

Selanjutnya langkah yang akan di lakukan pihak kepolisian, memberikan police line di lokasi kejadian, dan akan memanggil saksi korban untuk dimintai keterangan guna mencari penyebab peristiwa kebakaran tersebut.

"Nanti kalau sudah kita panggil beberapa saksi, baru kami bisa bicara penyebab kebakaran, sementara dugaan kami akibat konslting arus listrik, itu aja," ujarnya. 

Untuk memadamkan api, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur, menurunkan 4 unit mobil pemadam kebakaran dengan kapasitas air masing masing 4 ribu liter, berikut 20 personil anggota BPBD dan di bantu TNI Polri.

"Selama dua jam api baru bisa kami padamkan, sementara untuk kerugian materi kami belum bisa kami tafsirkan karena masih akan kami data," ucap Sekretaris BPBD Lampung Timur Titin Wahyuni.

Baca Juga: Kebakaran di Pasar Tempel Kuripan Telukbetung Barat, Belasan Kios Hangus Terbakar

Pantauan di lokasi sejumlah pedagang mencoba menyelamatkan beberapa dagangannya, dikhawatirkan api akan membesar dan merambah lebih banyak.

Kontributor : Agus Susanto

Load More