Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 16 Maret 2022 | 10:41 WIB
Ilustrasi pembelajaran tatap muka. PTM terbatas di Kota Metro sudah dimulai. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraLampung.id - Pemerintah Kota Metro, Provinsi Lampung membuka pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 50 persen untuk tingkat SD dan SMP.

Pelaksanaan PTM terbatas di Kota Metro ini setelah status PPKM daerah itu turun ke level dua.

"Sudah berjalan pembelajaran tatap muka, sebab kita saat ini status PPKM berada pada level dua. Kalau PTM terbatas 50 persen sudah berjalan dari kemarin," kata Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin, di Metro, Selasa (15/3/2022).

Dia mengatakan kebijakan penghentian sementara PTM dari Pemprov Lampung telah selesai masa berlaku pada 22 Februari lalu. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Metro kembali membuka PTM terbatas di daerah tersebut.

Baca Juga: Amankan Parade MotoGP di Jakarta Hari Ini, Polda Metro Jaya Terjunkan 500 Personel

"Jadi kemarin sudah berjalan namun dihentikan sementara sesuai kebijakan dari Pemprov Lampung, kita harus sesuaikan dan sinergikan dengan kebijakan yang ada jadi kita harus ikut. Sebab kebijakan itu sudah selesai 22 Februari lalu, jadi PTM terbatas berjalan lagi," katanya.

Dia mengatakan sejumlah fasilitas di sekolah pun sudah disesuaikan dengan standar protokol kesehatan (prokes) COVID-19 dalam penerapan kegiatan belajar mengajar (KBM).

"Sudah siap semua, mulai dari fasilitas cuci tangan, pengukur suhu tubuh, pengaturan siswa dan lainnya," katanya.

Ia mengatakan selain tersedia fasilitas penunjang penerapan protokol kesehatan, di lingkungan sekolah telah disiapkan pula Satuan Tugas COVID-19 di tingkat sekolah.

"Kemudian ada juga Satgas COVID-19 tingkat sekolah, yang siapkan untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan bagi warga sekolah," katanya.

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta: PTM 100 Persen Segera Dimulai

Ia menambahkan pemerintah akan tetap melakukan evaluasi dan pengawasan kepada sekolah yang melaksanakan PTM terbatas agar tetap berjalan sesuai prokes COVID-19.

"Evaluasi dan pengawasan pembelajaran tatap muka akan terus dilakukan agar semua dilakukan sesuai protokol kesehatan," katanya. (ANTARA)

Load More