SuaraLampung.id - Pemerintah Kota Metro, Provinsi Lampung membuka pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 50 persen untuk tingkat SD dan SMP.
Pelaksanaan PTM terbatas di Kota Metro ini setelah status PPKM daerah itu turun ke level dua.
"Sudah berjalan pembelajaran tatap muka, sebab kita saat ini status PPKM berada pada level dua. Kalau PTM terbatas 50 persen sudah berjalan dari kemarin," kata Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin, di Metro, Selasa (15/3/2022).
Dia mengatakan kebijakan penghentian sementara PTM dari Pemprov Lampung telah selesai masa berlaku pada 22 Februari lalu. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Metro kembali membuka PTM terbatas di daerah tersebut.
"Jadi kemarin sudah berjalan namun dihentikan sementara sesuai kebijakan dari Pemprov Lampung, kita harus sesuaikan dan sinergikan dengan kebijakan yang ada jadi kita harus ikut. Sebab kebijakan itu sudah selesai 22 Februari lalu, jadi PTM terbatas berjalan lagi," katanya.
Dia mengatakan sejumlah fasilitas di sekolah pun sudah disesuaikan dengan standar protokol kesehatan (prokes) COVID-19 dalam penerapan kegiatan belajar mengajar (KBM).
"Sudah siap semua, mulai dari fasilitas cuci tangan, pengukur suhu tubuh, pengaturan siswa dan lainnya," katanya.
Ia mengatakan selain tersedia fasilitas penunjang penerapan protokol kesehatan, di lingkungan sekolah telah disiapkan pula Satuan Tugas COVID-19 di tingkat sekolah.
"Kemudian ada juga Satgas COVID-19 tingkat sekolah, yang siapkan untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan bagi warga sekolah," katanya.
Baca Juga: Amankan Parade MotoGP di Jakarta Hari Ini, Polda Metro Jaya Terjunkan 500 Personel
Ia menambahkan pemerintah akan tetap melakukan evaluasi dan pengawasan kepada sekolah yang melaksanakan PTM terbatas agar tetap berjalan sesuai prokes COVID-19.
"Evaluasi dan pengawasan pembelajaran tatap muka akan terus dilakukan agar semua dilakukan sesuai protokol kesehatan," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya