SuaraLampung.id - Warga Kota Bandar Lampung didorong memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah dengan bercocok tanam (urban farming).
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bandar Lampung Agustini mengatakan konsep urban farming cocok dilakukan oleh masyarakat perkotaan, sebab lahan produktif pertanian di Bandar Lampung tersisa sekitar 624 hektare.
"Konsep urban farming tidak terlalu sulit untuk dipraktikkan oleh masyarakat, karena tidak membutuhkan lahan yang luas serta peralatan yang terlalu berat," ujarnya, Senin (28/2/2022).
Ia menyampaikan bahwa di Bandar Lampung, konsep urban farming sebenarnya sudah berjalan dan hampir di setiap kecamatan telah memanfaatkan perkarangannya untuk bercocok tanam.
Baca Juga: Ditertibkan Satpol PP karena Dinilai Kumuh, PKL di Sekitar Lapangan Saburai Pasang Atap Baru
Ia mengatakan bahwa untuk bercocok tanam di lahan yang tidak luas masyarakat bisa menggunakan polybag, hidroponik ataupun pipa bekas yang ditempelkan pada sisi-sisi rumahnya.
"Hidroponik tidaklah membutuhkan lahan yang luas jika hanya ingin sekedar memenuhi kebutuhan sayur-sayuran sehari-hari. Macam-macam ya tanamannya, tapi biasa sayuran seperti, sawi, selada, kangkung dan lainnya," kata dia.
Sementara itu, salah satu penyuluh pertanian di Kelurahan Rajabasa Jaya, Kota Bandar Lampung, Susetiowati, mengatakan bahwa pihaknya juga terus melakukan edukasi ke masyarakat kota untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan dan halaman rumah menjadi lebih produktif.
" Dengan demikian diharapkan dapat membantu masyarakat minimal untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya dan juga bernilai ekonomis serta bermanfaat bagi sekitar," kata dia.
Menurutnya dalam optimalisasi pekarangan rumah dengan menjadikannya urban farming dengan sistem hidroponik atau poliybag, biasa wanita tanilah yang lebih responsif dengan menanam sayuran atau tanaman hias.
Baca Juga: Ladang Ganja 6 Hektar Ditemukan di Aceh, Bermula Kurir Ditangkap di PO Bus Bandar Lampung
"Untuk pemasarannya, biasanya konsumen datang sendiri berkunjung melihat lihat tanamannya jika tertarik langsung membeli dan itu berulang terus. Bahkan ada juga bursa pelelangan tanaman hias," ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ratusan Orang Tak Lolos Pendaftaran Rusun Jagakarsa, Wagub Rano Karno: Hasil Seleksi Sistem
-
Korupsi Lahan Jakarta Memanas: Mantan Bos Sarana Jaya Gugat KPK! Ada Apa?
-
CBDK Akuisisi Saham CKBD 99% Senilai Rp99 Miliar
-
Pramono Anung Akan Resmikan Rusun di Jagakarsa bagi Warga Terdampak Pembebasan Lahan Kali Ciliwung
-
Komitmen Nyata Menuju Swasembada Pangan: Panen Raya Serentak Optimasi Lahan di Merauke
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Korupsi Gerbang Rumdis Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo Dijebloskan ke Bui
-
Rekonstruksi Penembakan Polisi di Way Kanan: Ada Adegan Dihilangkan, Pelaku Tidak Menyesal
-
Geger! Korupsi Tol Lampung Terungkap: Negara Rugi 66 Miliar, Kontraktor BUMN Terseret?
-
Pemutihan Pajak Terakhir di Lampung Sebelum Kendaraan Bodong Dihapus Permanen
-
Terungkap! Detik-Detik Oknum TNI Tembak 3 Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan