SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi Lampung menerapkan aturan 50 persen kerja dari rumah (Work from Home/WFH).
Penerapan 50 persen WFH di kantor Pemprov Lampung untuk menekan risiko penularan COVID-19 di lingkungan kantor pemerintah daerah.
"Ini sebagai bentuk kewaspadaan kita agar pegawai juga tetap sehat, dan membantu memutus mata rantai persebaran COVID-19 di lingkungan perkantoran," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Lampung Ganjar Jationo, Jumat (25/2/2022) dikutip dari ANTARA.
Dia mengatakan bahwa pembatasan jumlah pegawai yang bekerja di kantor dilakukan sesuai dengan ketentuan mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 di Kota Bandar Lampung, ibu kota Provinsi Lampung, tempat kantor pemerintah provinsi berada.
Baca Juga: Ratusan ASN Terpapar Corona, Pemprov Riau Terapkan WFH
Selain membatasi jumlah pegawai yang bekerja di kantor, ia mengatakan, pemerintah provinsi meminta setiap satuan kerja memantau kondisi pegawai.
"Setiap ketua satuan unit kerja akan selalu melakukan pengawasan kepada pegawai, bila ada yang memiliki gejala mengarah kepada COVID-19 maka akan diminta untuk pemeriksaan secara mandiri, dan melakukan isolasi untuk sementara waktu," kata Ganjar.
Ia menambahkan, satuan kerja yang menjadi klaster penularan COVID-19 akan ditutup sementara selama lima hari untuk mencegah penularan penyakit meluas.
Ganjar menjelaskan pula bahwa pemerintah provinsi meminta seluruh pegawai konsisten menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan kerja.
"Pegawai pun diharapkan untuk menerapkan protokol kesehatan di tempat kerja, sebab ini jadi satu-satunya cara untuk mencegah persebaran. Lalu upaya kedua yaitu ikut serta dalam vaksinasi COVID-19," katanya. (ANTARA)
Baca Juga: Kasus Aktif COVID-19 Tembus 2 Ribu, Pemkab Bandung Barat Berlakukan WFH bagi ASN
Berita Terkait
-
Semakin Banyak Pekerja Australia Kembali ke Kantor, Apa Sebab Tren Bekerja dari Rumah Mulai Pudar?
-
Pemerintah Bolehkan PNS WFA Selama Mudik Lebaran
-
Buntut Efisiensi Anggaran, DPR Minta ASN WFH Diawasi: Jangan Jadi Rest To Home
-
WFH dan Teman Kerja Toksik, Realita yang Tidak Banyak Orang Tahu
-
Pj Gubernur Teguh Setyabudi Mau Terapkan WFH saat Cuaca Ekstrem di Jakarta, PKS: Jangan Dipaksakan!
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Silaturahmi Berujung Maut: Pria di Lampung Tengah Nyaris Tewas Dikeroyok karena Utang
-
Bulog Lampung Kewalahan! Target Serapan Gabah Melonjak Drastis, Gudang Tak Cukup?
-
Dianggap Jadi Penyebab Banjir, Rumah Warga di Campang Jaya Dibeli Pemkot Bandar Lampung
-
Operasi Ketupat Krakatau 2025: Angka Kecelakaan Turun Drastis Selama Mudik Lebaran
-
Korupsi Beras SPHP: Kejaksaan Sita Barang Bukti dari Kantor Bulog Lampung Selatan