SuaraLampung.id - Sejumlah orang menganggap solusi dari gigi berlubang adalah dengan mencabut gigi tersebut.
Ternyata masalah gigi berlubang tidak harus diatasi dengan mencabut gigi.
Kasus ini juga berlaku bagi gigi terpotong dan tidak rata.
Dokter gigi spesialis konservasi gigi di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), drg. Iffi Aprillia Soedjono, Sp.KG mengatakan, berbagai kondisi gigi seperti gigi berlubang, tak harus diatasi dengan pencabutan gigi.
Baca Juga: Hati-hati, Ini 4 Masalah yang Terjadi Kalau Jarang Menyikat Gigi
"Tidak semua kasus kerusakan gigi harus diatasi dengan pencabutan gigi. Apabila kondisi gigi masih dapat dilakukan perawatan, maka dokter akan merekomendasikan untuk dilakukan perawatan terlebih dahulu," kata dia dalam siaran pers RSUI, Jumat (28/1/2022) dikutip dari ANTARA.
Iffi menjelaskan, ada beberapa hal yang bisa dijadikan indikasi pencabutan gigi antara lain mahkota gigi sudah tidak bisa diperbaiki, akar gigi patah dan apabila dilakukan perawatan maka hasilnya tidak maksimal, alasan ortodonti dan gigi bungsu yang tumbuh miring.
"Dalam mencabut gigi, tidak boleh terlalu cepat juga tidak boleh terlalu lama menunggu gigi awal goyah," ujar dia.
Menurut Iffi, apabila gigi terlalu cepat dicabut, maka gigi memiliki tendensi bergeser yang cepat. Sementara saat gigi dicabut sebelum waktunya, maka bagian gigi yang berlubang akan menyebabkan gigi lain bergeser untuk mengisi bagian tersebut. Akhirnya, pada saatnya gigi tumbuh, maka gigi tersebut tidak ada tempat untuk keluar.
Lain halnya apabila Anda menunggu gigi goyang, maka akan menimbulkan gigi yang harusnya tumbuh jadi tumbuh ke belakang atau ke depan.
Baca Juga: Apa Sih Penyebab Gigi Impaksi? Ketahui Kapan Harus Dicabut
"Untuk mengetahui kapan waktunya yang tepat untuk dilakukan pencabutan, harus dikonsultasikan ke dokter gigi," kata Iffi.
Lebih lanjut, pada prinsipnya dokter akan menyarankan pasien menjalani perawatan terlebih dahulu sembari mempertimbangkan berbagai faktor sistemik.
Pada kasus lansia yang akan melakukan pencabutan gigi dan memiliki faktor sistemik, dokter gigi akan mengkonsultasikan ke dokter terkait. Apabila tidak disarankan untuk dilakukan pencabutan, maka akan dilakukan perawatan dan diupayakan gigi tersebut bisa digunakan secara normal.
Kini, seiring banyaknya masyarakat yang peduli untuk menjaga kesehatan kulit dan gigi, berbagai produk dan perawatan pun bermunculan untuk memperbaiki kondisi kulit dan gigi.
Iffi juga menyarakan, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter spesialis apabila ingin melakukan suatu perawatan karena setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda sehingga perawatan yang dilakukan juga berbeda. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Giginya Dicabut Tanpa Anastesi, Seorang Wanita Nekat Lompat dari Atap Rumah Sakit
-
Sambut Hari Raya Idul Fitri, Ini Lirik Lagu "Selamat Hari Lebaran" dari GIGI
-
Penampilan Baru Selvi Ananda Pakai Kawat Gigi Jadi Perbincangan
-
Kontrol Behel saat Puasa Batal atau Tidak? Ini Kata Dokter Gigi!
-
Bikin Takjil Bareng Jackson Wang, Adab Nagita Slavina Jadi Tuan Rumah Dipuji Habis-habisan
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
16 Kali Dirudapaksa, Kekasih Rekam Diam-Diam Lalu Ancam Sebar Video
-
18 Gajah Ngamuk di Lampung Barat, 7 Rumah Warga Dirusak
-
Transaksi di SPKLU Lampung Melonjak hingga 502 Persen saat Mudik Lebaran 2025
-
BRI Alokasikan Dividen Rp31,4 Triliun: Fokus pada Kekuatan Keuangan
-
Penyebab Banjir, Wisata Kolam Renang di Atas Sungai di Campang Jaya Segera Dibongkar