Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 22 Januari 2022 | 19:05 WIB
Ilustrasi Penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Realisasi KUR di Lampung di tahun 2021.

SuaraLampung.id - Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Provinsi Lampung pada 2021 mencapai Rp8,46 triliun.

Kepala Kantor Wilayah  DJPb Provinsi Lampung Mohammad Dody Fachrudin mengatakan, pemerintah memperkuat permodalan UMKM dengan menyalurkan KUR. 

Menurutnya, dalam realisasi KUR tersebut pada tahun 2021 tercatat sebanyak Rp8,46 triliun telah tersalurkan.

"Pada 2021 kemarin telah tersalurkan Rp8,46 triliun bagi 12 sektor dengan jumlah debitur mencapai 242.806 orang," katanya.

Baca Juga: Polisi Buru Perampok yang Menembak Karyawan BRILink hingga Tewas

Ia mengatakan, jumlah tersebut naik sebanyak 48,38 persen dibanding tahun 2020 dengan jumlah penyaluran Rp5,7 triliun dengan debitur 203.493 orang.

"Untuk penyaluran tertinggi KUR pada 2021 berasal dari sektor pertanian sebesar 53,50 persen dari total KUR yang ada. Karena memang di sini banyak masyarakat yang mata pencariannya bergantung di sektor ini," ucapnya.

Sedangkan untuk daerah penyalur KUR tertinggi ada di Kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah penyaluran mencapai Rp1,67 triliun dan 50.508 debitur.

"Kalau dilihat secara nasional tahun 2021 penyaluran KUR Lampung peringkat 8 nasional dan peringkat 3 secara regional Sumatera," ujarnya.

Dody menjelaskan, untuk skema terbanyak yang digunakan oleh debitur dalam mengajukan KUR adalah skema mikro, yakni sebesar 83,2 persen atau bila dikonversikan Rp5 triliun dengan 202.107 debitur.

Baca Juga: Mahasiswinya Jadi Korban Perampokan BRI Link Way Bungur Lampung Timur, Rektor UNU Lampung Sampaikan Dukacita

"Dengan tingginya penyaluran KUR pada 2021 diharapkan pada tahun 2022 penyaluran menjadi lebih banyak dan masyarakat makin memanfaatkan KUR," katanya.

Load More