SuaraLampung.id - Mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien Omicron, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya adalah menambah tempat tidur di rumah sakit rujukan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, ada prediksi peningkatan kasus COVID-19 varian baru Omicron di bulan depan.
Untuk itu, kata dia, pihak Dinas Kesehatan melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya menyiapkan tambahan tempat tidur di sejumlah rumah sakit rujukan.
"Di rumah sakit saat ini angka keterisian tempat tidur nol, tetapi kami tetap bersiap jika ada peningkatan kasus maka tempat tidur yang sudah ada akan ditambah," katanya dikutip dari ANTARA.
Menurutnya, adanya penambahan tempat tidur juga akan diselaraskan dengan ketersediaan oksigen, obat-obatan, serta sarana penunjang perawatan pasien terpapar COVID-19.
"Itu semua persiapan dari hilir sedangkan dari hulu sesuai tugas pemerintah dalam mengendalikan persebaran COVID-19 tetap melaksanakan perluasan 'tracing', 'testing', 'treatment', serta melakukan isolasi bagi pasien," katanya.
Dia menjelaskan saat ini telah ada anjuran untuk melakukan isolasi di rumah sakit bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga diharapkan persebaran kasus dapat terkendali.
"Kemarin ada yang terkonfirmasi positif COVID-19 semua di isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek dan langsung kita lakukan penelusuran kasus jadi meminimalisir persebaran," katanya.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi persebaran kasus COVID-19 varian Omicron pihaknya pun bekerja sama dengan TNI/Polri serta instansi terkait untuk kembali menegakkan penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: ART di Kota Cimahi Terinfeksi Omicron, Dugaan Awal Transmisi Lokal
"Dengan bantuan TNI/Polri dan semua pihak kita edukasi kembali masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan jadi penambahan kasus akibat Omicron setidaknya dapat diminimalisir," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, selama hampir dua pekan terakhir penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 harian bertambah sebanyak 17 orang dengan jumlah penambahan terbanyak terjadi pada Jumat (14/1) dengan 7 kasus positif dalam sehari.
Dengan bertambahnya 17 kasus positif dalam dua pekan terakhir total kasus tercatat ada 49.761 kasus. Lalu untuk kasus kematian total ada 3.825 orang, dan sembuh ada 45.542 kasus, demikian Reihana. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Terbaru untuk Belanja Kebutuhan Dapur: Dompet Aman
-
Detik-detik Mengerikan Terekam CCTV, Pekerja Pabrik di Lampung Tengah Terlindas Alat Berat
-
5 Link DANA Kaget Terbaru: Kagetin Saldo Kamu di Awal Pekan
-
Senin Jadi Lebih Asyik dengan Monday Deal KFC: 2 Ayam 2 Nasi hanya Rp 45.455
-
Promo Gantung Alfamart Hadir Kembali: Pampers Hanya 40 Ribuan, Cek Katalognya