SuaraLampung.id - Misdi (55) warga Desa Labuhan Ratu Baru, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, dalam kondisi pesakitan dan tekanan ekonomi yang menghimpit, menggunggah sejumlah pemuda desa setempat untuk menggalang dana.
"Awalnya kita prihatin, ketika pak Misdi terserang sumbatan jantung, tidak memiliki biaya untuk berobat, lalu kami dengan rekan rekan menggalang dana seikhlasnya, sasaran donatur warga Desa Labuhanratu Baru," ucap Eko dan Wibisono, Minggu (16/1/2022).
Rencana uang yang terkumpul dari sejumlah donatur akan diberikan kepada warga kurang mampu sebagai biaya membayar utang saat menghidupkan BPJS itu.
"Kami mendapat kabar bahwa buk Siti menghidupkan BPJS habis Rp9 juta lebih, tapi uang-nya dari pinjam, maka kami sebagai pemuda tergugah untuk membantu dengan cara mencarikan dana," ucap Wibisono.
Baca Juga: Prakirakan Cuaca BMKG 16 Januari 2022, Lampung Diguyur Hujan Lebat
Misdi yang hidup bersama istrinya, Siti Romlah, menempati rumah yang sangat memperihatinkan. Sebuah geribik dengan ukuran 4 x 6 meter, dan rumah tersebut berdiri di atas tanah tumpangan. Saat ini, pria 55 tahun masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ahmad Yani, Kota Metro akibat sumbatan jantung.
Menurut keterangan Siti Romlah, Rabu (12/1/2022) sore, Misdi sedang mencari rumput untuk pakan kambing miliknya belum sampai rumah dengan kondisi membawa rumput tiba-tiba terjatuh dan pingsan.
"Tinggal 200 meter lagi sampai rumah, suamiku pingsan untung ada orang yang tau lalu ditolong dan di larikan ke Rumah Sakit Permata Hati, di Way Jepara, karena rumah sakit tersebut tidak sanggup, lalu kami bawa ke RS Ahmad Yani Metro", kata Siti Romlah.
Tiba di Rumah Sakit Umum Ahmad Yani, Kota Metro Misdi dalam kondisi kritis tidak langsung di rawat ke ruang ICU melainkan di Unit Gawat Darurat (UGD) karena BPJS yang dimiliki pasien sudah mati sejak 6 tahun lalu.
"Saya sempat bingung, pihak rumah sakit tidak mau melayani karena BPJS saya mati, dan setelah saya tanya ternyata habis nya 9,2 juta berikut denda".Ungkap Siti.
Baca Juga: Lakukan Pencabulan ke 14 Pelajar SD, LPA Lampung Minta Pelaku Oknum Guru Dihukum Kebiri
Dalam kondisi ekonomi yang memprihatinkan, sebagai pekerja serabutan maka untuk mendapatkan uang Rp9 juta lebih dalam waktu mendadak merupakan persoalan pelik bagi Siti.
Berita Terkait
-
Viral Curhat Ibu Lahiran Protes Perlak Beli Sendiri, Ini Barang yang Wajib Disiapkan saat Bersalin
-
Program Mudik Gratis Dituding Gratifikasi Karena Ada Sponsor, Menaker: Saya Dengar Itu!
-
Kode Cashback DANA untuk Bayar BPJS
-
Cara BPJS Kesehatan Via DANA dan GoPay
-
Beri Kenyamanan bagi Masyarakat, BPJS Kesehatan Siapkan Layanan Gratis bagi Pemudik
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Arus Balik Lebaran 2025: KAI Tanjungkarang Catat Lonjakan Penumpang 20 Persen
-
Ponsel Pemudik Dirampas di Jalinsum Lampung Selatan, Modusnya Bikin Geram
-
Tiga Ratusan Ribu Lebih Pemudik Menyeberang ke Jawa di Puncak Arus Balik Lebaran 2025
-
Niat Cari Kerja di Lampung, Pria Asal Sumsel Malah Bobol Rumah dan Gondol Motor
-
Lebaran di Lampung: 61 Ribu Penumpang Padati Bandara Radin Inten II