Wakos Reza Gautama
Kamis, 13 Januari 2022 | 19:06 WIB
Petugas Lapas Rajabasa gagalkan penyelundupan ganja, Kamis (13/1/2022). [ANTARA]

SuaraLampung.id - Seorang tukang ojek pangkalan berupaya menyelundupkan ganja ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung (Lapas Rajabasa), Kamis (13/1/2022). 

Tukang ojek inisial B itu memasukkan empat bungkus ganja ke dalam makanan jenis sotong (sejenis cumi-cumi). Ganja itu diperuntukkan bagi napi yang mendekam di dalam Lapas Rajabasa.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Rajabasa, Maizar mengatakan, ganja sebanyak empat bungkus yang diperkirakan seberat 280 gram tersebut dimasukkan dengan cara menggunakan makanan jenis sotong (sejenis cumi-cumi, red).

"Ganja tersebut dimasukkan ke dalam sotong saat akan dikirimkan ke dalam lapas," katanya, Kamis (13/1/2022) dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Beredar Pesan Berantai Warga Bandar Lampung Terpapar Omicron, Ini Kata Kadis Kesehatan Reihana

Dia melanjutkan ganja tersebut dikirim oleh pria berinisial B sekitar pukul 12.30 WIB. Saat berhasil digagalkan oleh petugas pintu utama, B mengaku seorang tukang ojek pangkalan.

"Pas petugas periksa makanan, curiga kok keras. Akhirnya kami hubungi pihak kepolisian Polresta Bandar Lampung untuk mengecek. Saat dicek ternyata barang jenis ganja yang dimasukkan ke dalam makanan jenis sotong," kata dia.

Maizar menambahkan B mengirimkan makanan untuk sotong dan roti untuk dua warga binaan berinisial T dan P yang berada di dalam. Saat di interogasi, T dan P mengaku dari D.

"Cuma ganjanya ada di sotong. Untuk dilakukan pendalaman, kemudian tiga warga binaan dari Lapas inisial T, P, dan D serta pengirim inisial B langsung dibawa pihak kepolisian," katanya.

Maizar, menduga pria berinisial B yang mengaku sebagai tukang ojek melakukan pengiriman ganja dengan memanfaatkan kelengahan petugas.

Baca Juga: Beber Identitas Penyebab Kecelakaan Beruntun di Jalan Jenderal Sudirman, Polisi: PNS Pemkot Bandar Lampung

"Dia kira petugas kita lengah, padahal tidak. Petugas kita tetap waspada kapanpun itu untuk melakukan pengecekan makanan yang akan masuk," katanya.

Dia melanjutkan Lapas Rajabasa sendiri komitmen dalam melakukan pemberantasan terhadap barang-barang yang dilarang khususnya seperti narkoba.

"Ini bentuk komitmen kita, jadi saya perintahkan kepada seluruh petugas agar kita tidak lengah dari berbagai modus agar barang tidak bisa masuk," kata dia.

Maizar menambahkan dalam penggagalan tersebut, pihaknya terus melakukan koordinasi bersama pihak kepolisian terkait pengembangan selanjutnya.

"Kita terus koordinasi bersama polisi, soal ada pengembangan silahkan kepolisian melakukan penyelidikan," katanya. (ANTARA)

Load More