SuaraLampung.id - Balai Karantina Pertanian Lampung mendorong petani buah tropis di provinsi ini dapat mengekspor produknya ke Asia maupun Eropa.
Subkoordinator Karantina Tumbuhan Balai Karantina Pertanian Lampung Irsan Nuhantoro mengatakan di Eropa tidak ada buah tropis. ini adalah kesempatan emas bagi petani buah tropis untuk mengekspor produk pertaniannya.
"Karena itu, kami pun terus mendorong kepada masyarakat bahwa mereka dapat melakukan ekspor dengan kapasitas yang sedikit," kata Irsan Nuhantoro, Selasa (4/1/2022) dikutip dari ANTARA.
Ia mengatakan bahwa saat ini baru tiga jenis buah tropis yang sudah diekspor ke pasar Eropa maupun Asia, yakni durian, manggis, dan rambutan.
Baca Juga: Tepergok Maling Motor, Pria asal Lampung Timur Babak Belur Dihajar Massa
"Rencananya ke depan kita akan kembangkan lagi buah yang akan diekspor ke pasar internasional salah satunya mangga," kata dia.
Menurut dia, pihaknya pun terus memberikan dukungan melalui bimbingan teknis (bimtek) kepada para petani buah, agar hasil kebun mereka dapat memperluas pasar produknya.
"Bimtek petani manggis, durian, dan rambutan, bahkan kami juga telah mengidentifikasi permasalahannya apa, dan ternyata mereka tidak memiliki packing houses," kata dia lagi.
Selain itu, ujar dia, permasalahan lainnya yang ditemukan di lapangan adalah petani perlu registrasi kebun mereka sebagai salah satu syarat agar produk mereka dapat diterima oleh pasar internasional.
"Jadi untuk masuk di China memang kebunnya harus teregistrasi terlebih dahulu serta di lokasi sudah ada pengepakannya, namun untuk Eropa registrasi kebun tidak diperlukan," kata dia pula.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama di Lampung di Atas 70 Persen
Menurutnya, cara pengepakan buah yang sangat diperlukan oleh petani, karena buah-buahan yang akan menuju Eropa maupun Asia ini akan diantarkan melalui jalur udara.
"Jadi di sini sebenarnya perlunya cara pengepakan buah yang benar, karena di pesawat tidak boleh ada bau. Kalau ada bau mereka tidak akan membolehkannya," kata dia lagi.
Tercatat pada penghujung tahun 2021 Balai Karantina Pertanian Lampung telah mengekspor tiga jenis komoditas hortikultura meliputi durian 300 kilogram, manggis 3,2 ton, dan rambutan 300 kilogram dengan nilai Rp228 juta.
Balai Karantina Pertanian Lampung mencatat selama periode Januari hingga Desember 2021, nilai ekspor komoditas pertanian di Lampung mencapai Rp14,1 triliun.
Komoditas pertanian yang diekspor tersebut terdiri atas hortikultura, perkebunan, pangan, kehutanan, dan lain-lain seperti kopi biji, tepung tapioka, palm kernel expeller, minyak sawit mentah, lada biji, nanas, dan cabai jawa. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Raih Pencapaian Baru, STP Perluas Pasar Ekspor ke Brunei Darussalam
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Siapa Yintho Schroder? Bek Keturunan Lampung 1,97 Meter Punya Tekel Maut, Suksesor Mees Hilgers
-
Daftar 8 Minuman Pelancar BAB, Dijamin Langsung Berkhasiat!
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Bersih-Bersih Polri! 7 Anggota Polres Mesuji Diberhentikan Tidak dengan Hormat
-
Kota Metro Raih Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tertinggi dari Ombudsman RI
-
Gajah Liar Obrak-Abrik Makam di Lampung Barat, Warga Geger
-
Bansos Lampung Ditunda Jelang Pilkada 2024, Antisipasi Politisasi Bantuan?
-
Buron Pengeroyok Hingga Tewas di Acara Organ Tunggal di Metro Tertangkap di Sumsel