SuaraLampung.id - Komandan Kodim 0429/Lampung Timur Letkol Czi. Indra Puji Triwanto punya pengalaman menarik saat masih menjadi anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Letkol Indra pernah menggagalkan kunjungan Presiden SBY ke Belanda 2010 silam.
Menurut Letkol Indra, pengalaman paling berkesan ketika bertugas sebagai Paspampres adalah ketika membatalkan kunjungan SBY ke Belanda.
Pria kelahiran Denpasar 1978 silam ini mengaku saat itu mendapat tugas sebagai Tim Advance Paspampres group C. Di tahun 2010, Presiden SBY ingin melakukan kunjungan kerja ke Belanda.
Letkol Indra ditugaskan melakukan pemantauan ke Belanda menjelang kunjungan SBY ke Belanda. Lulusan Akmil 2002 ini berangkat terlebih dahulu ke Belanda untuk melakukan sterilisasi.
Selama beberapa hari di Belanda, Indra mengaku situasi saat itu tidak bisa menjamin keamanan SBY. Tim advance merekomendasikan agar Presiden SBY tidak melanjutkan kunjungan ke Belanda.
"Waktu itu kondisi tempat pak SBY tidak nyaman, tidak perlu saya sampaikan persoalannya apa, yang jelas kami sebagai tim advance Paspampres memberi informasi situasi tersebut," ucap Indra Puji Triwanto.
Ketika itu Kantor Kedutaan Besar Indonesia di Belanda didemo menjelang kedatangan SBY.
"Waktu itu jumlah kami 10 orang, dan jika Pak SBY tetap melanjutkan kunjungan negara ke Belanda, dan terjadi hal yang tidak diinginkan, tentu kami sebagai Paspampres group C akan memiliki citra buruk," tegas Indra Puji Triwanto, yang sudah 10 tahun bertugas sebagai Paspampres.
Grup C Paspampres adalah satuan jajaran Pasukan Pengamanan Presiden yang memiliki tugas melaksanakan pengamanan VVIP terhadap Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan. Kata Indra grup ini bermarkas di Lawang Gintung, Bogor.
Baca Juga: Pengendara Mobil Malah Minta Maaf Usai Ngadu ke Jokowi Kaca Spion Dirusak Paspampres
Dan dhuaja yang digunakan adalah tangguh setia waspada. Yang mempunyai makna bahwa di samping sebagai prajurit yang setia terhadap tugas, setia kepada Pancasila dan sapta marga, setia kepada bangsa dan negara Republik Indonesia dengan senantiasa menjaga kewaspadaan, prajurit Grup C Paspampres juga senantiasa tangguh dalam menghadapi berbagai situasi penugasan.
"Artinya keselamatan Presiden, kenyamanan Presiden saat melakukan kunjungan negara baik di dalam negeri atau ke luar negeri, merupakan bentuk tanggung jawab penuh kami sebagai anggota Paspampres. Ini menggambarkan langkah yang kami ambil 2010 silam merupakan langkah tegas demi kenyamanan dan keselamatan Presiden," papar, Indra Puji Triwanto, yang sudah berkeliling ke 10 negara menjadi anggota tim advance.
Sebelum menjabat sebagai Dandim 0429 Lampung Timur, Letkol Czi. Indra Puji Triwanto, bertugas sebagai anggota Paspampres, Danramil di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, dan juga pernah bertugas di Provinsi Aceh.
Kontributor: Agus Susanto
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Demo Pati Ricuh, Satu Wartawan Dikabarkan Meninggal Dunia
-
Demo Pati Ricuh: Gebang Kantor Bupati Nyaris Roboh, Polisi Tembakan Gas Air Mata
-
Sidang Gugatan CMNP: Hary Tanoe Resmi Digugat Rp 103 Triliun
-
Gusti Bhre Dicopot dari Komisaris PT KAI, Bersih-bersih Orang Dekat Gibran Dimulai?
-
Danantara Tunjuk Ketua Ormas jadi Komisaris PT KAI
Terkini
-
Korupsi Gegerkan Satpol PP Lampung Selatan: Kabid Jadi Tersangka, Dana Insentif Raib Rp2,8 M
-
BRI BFLP 2025 Hadir, Buka Jalan Karier Cemerlang Sesuai Minat dan Bakat
-
Bandara Radin Inten II Resmi Jadi Bandara Internasional Lagi! Ini Persiapannya
-
Aset BRI Singapore Branch Tumbuh, Bukti Kiprah Internasional Semakin Kuat
-
Misteri Jasad Tanpa Kepala di Pantai Tanggamus Ternyata Pemuda yang Hilang di Kepulauan Seribu