Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 30 Desember 2021 | 12:07 WIB
Ilustrasi Pemain Guangzhou Evergrande Zhang Linpeng (kanan) berebut bola dengan pemain Suwon Bluewings Sanghyeok Park pada laga AFC Champions League Grup G di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Minggu (22/11/2020). Pemain sepak bola China dilarang memiliki tato. [ANTARA FOTO/ REUTERS/Ibraheem Al Omari/aww]

SuaraLampung.id - Pesepak bola di China dilarang memakai tato. Bagi pemain yang sudah memiliki tato diminta untuk menghapus atau menutupinya. 

Kebijakan larangan tato bagi pesepak bola China diambil dengan tujuan untuk memberi teladan kepada masyarakat. Aturan ini dikeluarkan seiring semakin banyak pemain terkenal China yang bertato.

Salah satunya adalah bek internasional Zhang Linpeng yang sebelumnya diminta menutupinya saat tampil membela timnas dan klub Guangzhou FC.

Otoritas olahraga China (GAS) mengatakan Asosiasi Sepak Bola China akan menetapkan persyaratan disiplin untuk pemain tim nasional.

Baca Juga: Larangan Masuk Ruang Ganti Pemain Sepak Bola, Ini Bunyi Aturannya

"Tim nasional semua tingkatan akan secara ketat menerapkan syarat-syarat relevan aturan manajemen (dan) sepenuhnya menunjukkan semangat positif pemain sepak bola China dan memberikan teladan yang baik kepada masyarakat," kata GAS seperti dikutip Reuters.

"Tim nasional dan atlet tim nasional U23 dilarang keras memiliki tato baru, dan mereka yang sudah memiliki tato dianjurkan menghapusnya. Dan jika ada keadaan khusus yang disepakati oleh tim, maka (pemain) harus menutupi tato selama latihan dan bertanding," papar GAS.

GAS juga menegaskan tim U-20 dan di bawahnya "dilarang keras" merekrut pemain bertato.

GAS menambahkan tim nasional harus membuat "kegiatan pendidikan ideologis dan politik" yang memperkuat patriotisme pemain.

China gagal ke putaran final Piala Dunia sejak debut mereka pada 2002 dan sepertinya juga akan absen dalam Piala Dunia Qatar 2022. (ANTARA)

Baca Juga: China Tak Lagi Butuh Produsen Mobil Asing untuk Industri Otomotif

Load More