Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 28 Desember 2021 | 18:49 WIB
Ilustrasi mayat, jenazah. Seorang pemulung meninggal dunia setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19. [Envato]

SuaraLampung.id - Seorang pemulung bernama Lukman (34) meninggal dunia setelah menerima suntik vaksin Covid-19 di Polsek Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Belum diketahui penyebab meninggalnya pemulung ini setelah mendapat vaksin Covid-19. Pasalnya saat menjalani pengecekan kesehatan, Lukman dinyatakan sehat dan bisa mendapat suntikan vaksin Covid-19.  

Kematian Lukman setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 tengah diselidiki aparat kepolisian. 

"Ini sedang dilakukan penyelidikan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Komisaris Besar Polisi Artanto, di Mataram, NTB, Selasa (28/12/2021) dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Pakai Undian, 3 Peserta Dapat Hadiah Sepeda Motor

Diketahui korban menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 12.00 WITA Selasa (28/12/2021), di suatu gazebo di pinggir jalan, Desa Rupe, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima.

Menurut informasi, Artanto menyampaikan, sebelum meninggal, korban pada Selasa (28/12) pagi, sekitar pukul 10.30 WITA, melakukan giat vaksinasi Covid-19 di Gerai Vaksin Kepolisian Sektor Langgudu, Kabupaten Bima. Dalam gerai tersebut, polisi melaksanakan kegiatan itu bersama puskesmas.

"Yang bersangkutan didampingi anak tirinya melakukan vaksinasi di Polsek Langgudu. Di sana yang bersangkutan mendapat vaksin CoronaVac," ujarnya.

Menurut informasi tim medis yang melakukan suntik vaksin Covid-19, korban sudah lolos dalam tahapan pengecekan kesehatan. Seluruh tahapan, jelas Artanto, sudah dilaksanakan tim medis sesuai prosedur.

"Jadi SOP sudah dilaksanakan tim secara benar. 'Penapisan dan observasi itu sudah. Tensi-nya itu juga normal 120/80, yang bersangkutan juga tidak sakit sehingga diberikan suntik vaksin. Hasil observasi juga tidak ada keluhan," ujarnya.

Baca Juga: Legislator Dorong Pemerintah Prioritaskan Penggunaan Vaksin Halal

Namun ada informasi lain dari anak tiri Lukman, Wilandra (17), kata dia, sepekan sebelum mendapatkan vaksin Covid-19, ayahnya sering mengeluh sakit kepala dan demam.

"Sakit kepala, demam, itu sudah sepekan lamanya. Kemudian dia (Lukman) ada juga konsumsi obat," ucap dia.

Lebih lanjut, Artanto menyampaikan jenazahnya telah dipindahkan polisi bersama petugas lain.

Kabar duka ini pun telah disampaikan ke keluarga korban yang berada di Dusun Segenit, Desa Suradadi, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur.

Bahkan polisi bersama Dinas Kesehatan setempat telah berkomunikasi dengan keluarga korban perihal rencana penyelidikan polisi untuk mengungkap penyebab kematian Lukman dengan mengautopsi jenazah.

"Tetapi dari keluarga menolak autopsi dan memilih untuk segera dimakamkan," kata dia.

Kini jenazah Lukman sedang dalam perjalanan darat dari Kabupaten Bima menuju kampung halamannya di Kabupaten Lombok Timur.

"Jenazahnya dibawa langsung ke Lombok Timur pakai ambulan milik puskesmas," ucap Artanto. (ANTARA)

Load More