Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 25 Desember 2021 | 10:44 WIB
Ibadah Natal di Gereja Katedral Kristus Raja Tanjungkarang, hanya dihadiri 75 jemaat, Sabtu (25/12/2021). [ANTARA]

SuaraLampung.id - Perayaan Natal di Bandar Lampung berlangsung sederhana. Sejumlah gereja membatasi jemaat yang ingin beribadah karena masih dalam situasi pandemi COVID-19. 

Pastor Kepala Paroki Gereja Katedral Kristus Raja Tanjungkarang Romo JB Sujanto mengatakan, jumlah jemaat yang akan melaksanakan ibadah Natal secara langsung kurang lebih berjumlah 75 orang dari total kapasitas maksimal.

"Kapasitas maksimal saat perayaan Natal bisa sampai 1.500 jemaat, tapi karena kita masih dalam pandemi COVID-19, yang hadir hanya 75 jemaat," katanya, Sabtu (25/12/2021) dikutip dari ANTARA.

Menurutnya, bagi jemaat yang melakukan ibadah secara daring di rumah, telah disediakan pula sarana ibadah melalui kanal ibadah online.

Baca Juga: 493 Narapidana di Kalbar Dapat Remisi Natal 2021

"Selama ini kita lakukan ibadah secara hybrid, jadi yang datang ke gereja hanya perwakilan jemaat yang bertugas memberikan komuni dari 22 lingkungan, sedangkan yang lain secara daring," katanya.

Ia mengatakan, pada ibadah Natal kali ini, pihak gereja pun akan mengunjungi jemaat yang tidak dapat hadir secara langsung.

"Setelah ibadah nanti akan langsung mengunjungi jemaat yang di rumah untuk membagikan sedikit berkat bagi jemaat," katanya.

Dalam Natal kali ini diharapkan umat Kristiani dapat terus bersukacita dalam kesederhanaan, dan tetap menjaga persaudaraan dengan umat beragama lain.

"Natal kali ini jadi momen kita merefleksikan diri untuk menjadi warga negara yang baik melalui semangat persaudaraan," katanya.

Baca Juga: KPK Fasilitasi Kunjungan Daring bagi Keluarga Tahanan yang Rayakan Natal

Hal serupa juga dikatakan oleh Pendeta Riswan Pangaribuan di Gereja Kristus Tanjung Karang.

"Di Gereja Kristus Tanjung Karang pun dalam pelaksanaan ibadah Natal tetap dilakukan dengan mematuhi peraturan yang telah dianjurkan pemerintah," katanya.

Dia mengatakan, dengan melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat di tempat ibadah, menjadi salah satu upaya membantu pemerintah dan menjaga jemaat dari paparan COVID-19.

"Ini upaya kita menjaga jemaat dan membantu pemerintah menekan persebaran COVID-19 terutama di tempat ibadah," demikian  Riswan Pangaribuan. (ANTARA)

Load More