SuaraLampung.id - COVID-19 varian Omicron disebut penularannya lebih cepat dibanding varian Delta. Karena itu keberadaan varian Omicron harus diwaspadai.
Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Dr Masdalina Pane, SKM, M.Epid mengatakan satu kasus COVID-19 akibat infeksi varian Omicron dapat menularkan antara 10 hingga 40 orang.
"Omicron ini mampu menularkan pada 10-40, itu dinyatakan sebagai lima kali dari varian awal," katanya dalam diskusi virtual bertajuk "Membendung Transmisi Omicron" di Jakarta, Jumat (24/12/2021) dikutip dari ANTARA.
Ia mengatakan bahwa satu kasus infeksi varian awal virus SARS-CoV-2 mampu menularkan 2-4 orang, sementara varian Alpha mampu menularkan 4-6 orang, dan varian Delta mampu menularkan pada 6-8 orang.
Baca Juga: 8 Film Indonesia dengan Pendapatan Tertinggi Sepanjang Tahun 2021
Masdalina mengatakan pada satu hingga dua bulan pertama, infeksi varian Omicron memang memang masih muncul pada kelompok produktif.
Namun, kata dia, yang dikhawatirkan adalah ketika kasus akibat infeksi Omicron meningkat dengan cepat, dan varian itu menginfeksi sampai ke wilayah domestik masuk ke rumah tangga-rumah tangga di mana di dalamnya ada orang tua, mereka yang memiliki komorbid dan anak di bawah lima tahun yang belum divaksinasi COVID-19.
"Tentunya hal itu yang tidak diinginkan jika varian Omicron sampai menginfeksi ke rumah tangga dan mengancam para lanjut usia, para penderita komorbid dan balita," katanya.
Ia menambahkan semua pihak harus bekerja sama dalam mencegah varian Omicron masuk ke rumah tangga agar tidak terjadi lagi seperti trauma infeksi varian Delta yang menyebabkan kasus melonjak pada pertengahan 2021.
Oleh karenanya, pengawasan di pintu masuk wilayah negara terus diperkuat, protokol kesehatan harus senantiasa dilakukan secara disiplin, cakupan vaksinasi COVID-19 semakin ditingkatkan, serta 3T (pengujian, pelacakan kontak dan pengobatan) juga diperkuat, demikian Masdalina Pane. (ANTARA)
Baca Juga: Epidemiolog Bandingkan Penyebaran Penularan Covid-19 Varian Delta dengan Omicron
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak 2024 di Lampung, Sejumlah Petahana Tumbang
-
Publik Berikan Aplaus untuk Layanan Ramah CS BRI Kepada Nasabah Penyandang Disabilitas yang Viral Tempo Hari
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal