SuaraLampung.id - Syahroni, warga Desa Maja, Kecamatan Marga Punduh, Pesawaran yang dilaporkan hilang saat ke pantai Pancur Permai, ditemukan tewas, Selasa (21/12/2021) pukul 14.10 WIB.
Syahroni dilaporkan hilang saat pergi mencari rumput laut dan memancing di Pantai Pancur Permai, Pesawaran, pada Senin (20/12/2021) malam.
Mendapat laporan hilangnya Syahroni, Kantor SAR Lampung mengerahkan 1 tim penyelamat untuk menuju lokasi dan melakukan operasi pencarian dan pertolongan.
Humas Basarnas Lampung Deni Kurniawan mengatakan, Tim Rescue Kantor SAR Lampung tiba di lokasi pada Selasa (21/12/2021) pukul 02.00 WIB.
Baca Juga: 2.900 Personel Gabungan Amankan Nataru di Lampung
Tim SAR gabungan membagi dua regu dan mulai melakukan pencarian pada Selasa (21/12/2021) pukul 06.00 WIB.
Regu 1 bertugas melakukan penyisiran via darat sepanjang garis pantai Pancur ± 4,5 km. Regu 2 bertugas melakukan penyisiran menggunakan perahu karet dan perahu nelayan sekitar dengan luas area ± 9 km².
"Pada Pukul 14.10 WIB, korban Syahroni ditemukan warga kurang lebih 5 meter arah Barat-Barat Daya dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia," ujar Deni melalui siaran pers.
Selanjutnya Tim SAR gabungan mengevakuasi korban menuju rumah duka untuk diserahkan ke pihak keluarga.
Syahroni hilang saat mencari rumput laut dan memancing di Punduh Pidada.
Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Targetkan Revitalisasi BLK di Lampung Dimulai Tahun Depan
Kapolsek Padang Cermin AKP Darwin mengatakan, awalnhya korban bersama tetangga pergi ke laut mencari rumput laut dan memancing saat siang hari.
Sampai di lokasi, korban Syahroni dan tetangganya berpencar. Saat sore hari, tetangga kembali ke tempat semula mereka berkumpul. Namun Syahroni tidak ada di tempat.
"Setelah beberapa lama mencari dan menunggu tidak juga ketemu, maka temannya memutuskan pulang," kata AKP Darwin dalam keterangannya, Selasa (21/12/2021) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Setelah itu teman korban menceritakan hal kejadian ini kepada keluarganya. Kemudian pihak keluarga menghubungi petugas kepolisian dan lainnya, untuk membantu pencarian korban.
Berita Terkait
-
Pariwisata Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan Desa Hurun di Lampung
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
-
KKN Unila Beri Solusi Pertanian Berkelanjutan, Olah Dedak Padi Jadi Pupuk Jakaba
-
Mahasiswa KKN Unila Berdayakan UMKM Lampung Selatan Lewat Branding Digital
-
Semarak Isra Mi'raj di Margo Mulyo Bersama KKN Universitas Lampung 2025
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Remaja Putri di Lampung Tengah Dihamili Pria Paruh Baya, Sang Ibu Syok Berat
-
Diwarnai Aksi Kejar-kejaran! Polisi Gagalkan Transaksi Sabu di Jalinsum Way Kanan
-
Harga Gabah Naik Jadi Rp6.500/Kg, Pemprov Siap Serap Maksimal Panen Raya Lampung
-
Alasan Pelaku Sebar Video Asusila Pasangan Pelajar di Lampung Timur
-
Pemprov Lampung Siapkan Alur Distribusi Pupuk Subsidi untuk Petani Ubi Kayu