SuaraLampung.id - Pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 dosis kedua sebanyak 113 juta jiwa pada akhir 2021. Target ini sebesar 41,8 persen dari total jumlah penduduk.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini vaksinasi COVID-19 dosis kedua sudah mencapi 99,6 juta jiwa atau 37 persen dari total jumlah penduduk.
“Target kita di akhir tahun adalah 41,8 persen atau sekitar 113 juta jiwa. Ini menjadi tantangan untuk minimal di akhir tahun,” kata Menko Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/12/2021) dikutip dari ANTARA.
Airlangga menuturkan target pemerintah ini melebihi arahan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni sebanyak 40 persen dari jumlah penduduk sudah harus tervaksinasi COVID-19 dosis kedua hingga akhir tahun ini.
Baca Juga: Demi Dapat Sertifikat, Lelaki Ini Pakai Lengan Palsu dari Silikon Saat Vaksin Covid-19
Hal tersebut harus dilakukan mengingat jika pandemi tidak segera diselesaikan, maka akan terus menekan kehidupan masyarakat dan mengganggu upaya pemulihan ekonomi.
Ia menjelaskan pembukaan ekonomi masih sangat tergantung pada cara pemerintah Indonesia maupun global dalam menangani pandemi, termasuk varian baru Omicron.
“Termasuk bagaimana tidak panik menghadapi varian baru tersebut,” ujar Menko Airlangga Hartarto.
Menurutnya, kemunculan varian baru Omicron merupakan hasil dari kurangnya vaksinasi, terutama di negara miskin, mengingat mereka tidak memiliki akses terhadap vaksin COVID-19.
Menko Airlangga menyebutkan varian Omicron muncul dari Afrika Selatan yang memiliki vaksinasi rate hanya 24 persen, sedangkan seluruh Benua Afrika rata-data baru 7 persen.
Baca Juga: Munginkah Varian Omicron dan Delta Picu Kemunculan Varian Super? Ini Tanggapan Ahli
Oleh sebab itu Airlangga menegaskan salah satu peran pemerintah Indonesia dalam mendorong realisasi vaksinasi baik dalam maupun luar negeri adalah melalui Presidensi G20 RI.
Ia mengatakan kolaborasi global melalui G20 sangat diperlukan sehingga dapat dikeluarkan langkah-langkah terobosan yang lebih kuat, konkret, inklusif, berdaya tahan, dan berkesinambungan.
“Presidensi menunjukkan kesempatan Indonesia leadership di tingkat global dalam menjawab berbagai tantangan yang ada,” ujar Menko Airlangga Hartarto. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila
-
4 Link DANA Kaget Terbaru 2 Juni 2025, Buruan Ambil Saldo Gratis Lewat Nomor HP Kamu!