SuaraLampung.id - Pertumbuhan ekonomi Lampung bergerak positif. Pada Triwulan III-2021 (yoy), ekonomi Lampung mengalami pertumbuhan sebesar 3,05 persen.
Hal ini menurut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menunjukkan Lampung ke arah pemulihan ekonomi.
Arinal Djunaidi mengatakan,Pemerintah Provinsi Lampung akan terus berupaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, kondisi perekonomian nasional, khususnya Provinsi Lampung saat ini terus bergerak ke arah yang positif, seiring dengan tren perbaikan dalam pengendalian COVID-19.
Baca Juga: Toyota Rush Terbalik di Tol Lampung Ruas Lematang, 3 Penumpang Luka-luka
"Tentunya hal ini tidak dapat dikerjakan sendiri, tetapi membutuhkan sinergi dan koordinasi yang baik dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota, dunia usaha, Forkopimda, perguruan tinggi, dunia usaha, serta seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat," ujar nya pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021 bersama Presiden RI Joko Widodo dengan tema "Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi Untuk Pemulihan Ekonomi", di Ruang Auditorium Lt.4 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Rabu (24/11/2021) dikutip dari ANTARA.
Perkembangan data pertumbuhan ekonomi, inflasi dan lain lain, dapat menjadi indikasi bahwa program-program pembangunan di Provinsi Lampung dapat mendukung pemulihan ekonomi.
Selain itu menjaga stabilitas makro ekonomi juga akan berkontribusi positif terhadap penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan antar kabupaten/daerah.
"Ini sudah menjadi pernyataan bahwa BPS yang sudah mengeluarkan informasi, ekonomi Lampung adalah yang tertinggi di Sumatera," kata Arinal.
Di sisi lain, pihaknya juga sudah meningkatkan produktivitas padi, tertinggi di tingkat nasional dan mengalahkan sentra-sentra penghasil padi seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Sumut Diperkirakan Lebih Besar Triwulan IV
Ia berharap pada tahun mendatang produktivitas padi bisa meningkat hingga tiga juta ton/tahun.
"Mudah-mudahan ini menjadi stimulus bagi Provinsi Lampung, sehingga Indonesia bisa bebas dari impor," tambah Gubernur. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Penjualan Ritel Anjlok! Ramadan dan Lebaran 2025 Tak Semanis Dulu
-
Ancaman Resesi dan PHK Massal Akibat Tarif Donald Trump: Apa Kabar Target Pertumbuhan 8 Persen?
-
Dolar Naik Rp17.000: Ekonomi Tertekan dan Kita Masih Joget-Joget Saja!
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Tarif Impor Naik, Komisi VI Desak Pemerintah Tempuh Jalur WTO
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Drama Pilkada Lampung Timur: Istri Mantan Bupati Dipecat dari DPRD Usai Dukung Lawan Partainya
-
Bupati Lampung Selatan Tanggapi Aksi Protes Warga Tebar Lele di Jalan Rusak
-
Silaturahmi Berujung Maut: Pria di Lampung Tengah Nyaris Tewas Dikeroyok karena Utang
-
Bulog Lampung Kewalahan! Target Serapan Gabah Melonjak Drastis, Gudang Tak Cukup?
-
Dianggap Jadi Penyebab Banjir, Rumah Warga di Campang Jaya Dibeli Pemkot Bandar Lampung