SuaraLampung.id - Penyanyi Tompi adalah seorang dokter bedah plastik. Tompi membuka praktik bagi pasien yang ingin melakukan bedah plastik.
Bedah plastik yang dilakukan Tompi adalah mengubah bentuk tubuh. Misal membuat hidung pesek menjadi mancung dan lain sebagainya.
Namun Tompi enggan melayani pasien yang ingin operasi kelamin. Tompi mengatakan memiliki prinsip dalam melayani pasien yang ingin membedah tubuhnya.
Bagi Tompi, operasi kelamin adalah mengubah takdir Tuhan. Atas dasar itulah ia mengaku tidak mau melayani pasien yang operasi mengubah kelamin.
Baca Juga: Operasi Plastik Dianggap Dosa, Tompi Jawab Begini
Menurut Tompi seseorang tidak diperbolehkan mengubah takdir Tuhan. Namun jika masuk dalam kategori mengubah nasib itu diperbolehkan.
Tompi sering menerima pertanyaan mengenai hukum operasi dalam Islam yang disebut berdosa. Tompi pun punya jawaban tersendiri mengenai pandangan dosa telah mengubah bentuk ciptaan Tuhan.
Menurut Tompi, mengubah ciptaan Tuhan memang berdosa. Kendati demikian, pelantun Belahan Jiwa ini menganggap bahwa prosedur operasi plastik yang dilakukannya tak masuk dalam dosa tersebut.
Kepada Luna Maya dan Marianne, dia bercerita sering dapat pertanyaan dari pasiennya. “Dok, dosa enggak sih gue melakukan bedah plastik kan mengubah takdir Tuhan?,” ungkap dia dalam kanal YouTube TS Media baru-baru ini.
Pria bernama lengkap dr. Teuku Adifitrian, Sp.BP-RE itu lalu menjawab, operasi plastik tidak semuanya mengubah takdir Tuhan.
Baca Juga: 9 Artis Punya Profesi Lain, Bergengsi Semua!
“Terus gue bilang, ‘kalau gue melihatnya bukan mengubah takdir Tuhan. Mengubah takdir Tuhan itu kalau lo laki gue ubah jadi perempuan. Atau perempuan gue ubah jadi laki’,” kata dia.
Tompi lalu memberi contoh, “Jadi misalnya pasien datang, ‘dok gue enggak suka punya payudara potong, buang! gue mau jadi laki’. Itu gue enggak kerjain karena kebetulan gue menganut pemahaman kalau takdir gue enggak mau,” ungkap Tompi panjang lebar.
Dia pribadi tidak akan melakukan bedah plastik yang mengubah takdir Tuhan.
“Prinsipnya gini, lo lahir sebagai laki-laki terus mau jadi perempuan. Gue enggak dalam posisi menjadi juri (boleh atau tidak). Kalau ada yang mau ngerjain, terserah aja itu urusan lo. Tapi gue sih enggak mau,” lanjutnya.
Soal operasi plastik mengubah takdir atau nasib, Tompi punya pandangan sendiri.
“Tapi misalnya gini, lo lahir sebagai perempuan payudara enggak gede-gede amat terus pengin gedein. Gue kerjain karena yang gue ubah bukan takdirnya. Besar kecil payudara itu bukan takdir, itu nasib. Nasib boleh dong gue ubah,” lanjut dia.
Tompi kemudian memberi contoh soal nasib dan takdir yang berhubungan dengan fisik manusia.
“Idung mancung, idung pesek itu nasib. Punya hidung itu takdir. Kasusnya sama nih, lo punya anak lahir giginya tonggos maju banget, lo pasang behel. Nah, kalau gigi lo boleh mundurin masa hidung enggak boleh dimajuin,” ucap Tompi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Bayern Munich Perkasa di Piala Dunia Antarklub: Bantai Auckland City 10-0
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila