Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 17 November 2021 | 17:55 WIB
Tangkapan layar KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam keterangan pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Sosok Dudung terkenal atas intruksi turunkan baliho HRS.[Ist]

Pada 2018-2020, Dudung dipercaya menjabat Gubernur Akmil dan kariernya terus melejit dengan menjabat sebagai Pangdam Jaya/Jayakarta pada 27 Juli 2020 berpangkat mayor jenderal. 

Nama Dudung pun semakin terkenal, setelah Dudung memerintahkan pasukannya menurunkan baliho dukungan terhadap pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab di sejumlah titik di Jakarta.

Pria dengan tiga orang anak ini pun mengancam akan membubarkan FPI sebaagai organisasi kemasyarakatan, karena menyebabkan kerumunan saat pandemi COVID-19.

"Kalau perlu, FPI bubarkan saja ! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," kata Dudung usai Apel Kesiagaan Pasukan Bencana di Jakarta, Jumat (20/11/2020).

Baca Juga: Kisah Sri Martini Perawat ODGJ di Bandar Sribhawono Lampung Timur

Perwira tinggi itu menyampaikan perintah kepada anggota Kodam Jaya guna menertibkan spanduk dan baliho ajakan provokatif.

"Itu perintah saya, berapa kali Satpol PP turunkan dinaikkan lagi. Jadi, siapa pun di Republik ini. Ini negara hukum harus taat hukum. Kalau pasang baliho, jelas aturan bayar pajak, tempat ditentukan. Jangan seenak sendiri, seakan-akan dia paling benar," tegas Dudung kala itu.

Dudung, kemudian diangkat menjadi Pangkostrad pada 25 Mei 2021.

Tak sampai enam bulan, Dudung akan dilantik menjadi Kasad menggantikan Jenderal Andika yang jadi Panglima TNI.

Tanda jasa yang pernah diperoleh Dudung, yakni Bintang Kartika Eka Paksi Nararya (2003), Satyalancana Kesetiaan XXIV, Satyalancana Kesetiaan XVI, Satyalancana Kesetiaan VIII.

Baca Juga: KPK Korek Aliran Uang Azis Ke Bekas Penyidik Robin dalam Kasus Korupsi Lampung Tengah

Dudung juga telah banyak menerima brevet, antara lain, Brevet Cakra Kostrad, Brevet Intai Tempur, Brevet Para Raider, Brevet Airborne, Brevet Airassault Brevet Junior Officer Combat Instructor Course – Indonesia (Jocit-1).

 Layak

Pengamat intelijen dan militer Susaningtyas Kertopati ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, berpendapat Letjen TNI Dudung Abdurachman layak untuk menjabat sebagai Kasad.

Dudung, kata Susaningtyas, seorang Perwira Tinggi (Pati) TNI yang memiliki kemampuan baik dalam menghadapi peperangan hibrida.

"Letjen Dudung mampu membaca ancaman baik radikalisme maupun separatisme," kata wanita yang biasa disapa Nuning ini.

Kasad diharapkan memiliki kemampuan manajemen tempur dan diplomasi militer yang handal dan pengetahuan intelijen serta cukup memahami perkembangan tekhnologi pertahanan baru, termasuk Siber.

Load More